Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Pemerintahan · 1 Jun 2025 10:52 WIB

Bupati Lumajang Sebut Data Bansos Belum Akurat, Validasi Data Jadi Kunci Perbaikan


					Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati.

Lumajang, – Upaya pengentasan kemiskinan terus menjadi prioritas pemerintah di berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga daerah.

Beberapa hari yang lalu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati dan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf melakukan pertemuan penting untuk memperkuat sinergi dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara tepat sasaran.

Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah penggunaan satu data terpadu yakni, Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebagai acuan utama dalam penyaluran seluruh bantuan sosial dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten.

Untuk itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan DTSEN yang saat ini digunakan sebagai dasar pendataan penerima bansos belum tentu seratus persen akurat.

“Saya menyampaikan kepada Mensos, pendataan yang pertama ini belum tentu akurat seratus persen. Oleh karena itu, kami meminta diberikan kesempatan kepada kepala daerah bersama perangkatnya untuk cek kembali ke bawah,” ujar Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah, Minggu (1/6/25).

Bunda Indah juga meminta kepada pihak Mensos agar setiap tiga bulan sekali untuk melakukan validasi data secara berkala. Proses validasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Setiap tiga bulan sekali ada validasi data, dan kami berharap masyarakat juga turut aktif melaporkan jika ada warga yang tidak layak namun menerima bansos,” katanya.

Bunda Indah juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan penyaluran bantuan sosial. Ia meminta masyarakat tidak segan melaporkan jika menemukan warga yang tergolong mampu namun masih menerima bansos.

“Silakan laporkan melalui desa atau langsung sambat ke bupati. Kami akan segera mengecek dan menindaklanjuti laporan tersebut,” tegasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan