Menu

Mode Gelap
Bupati Jember Gus Fawait Rencanakan Relokasi PKL Alun-alun, Tuai Kecaman Lahan Tambang di Klampokan Probolinggo Rusak tanpa Reklamasi, DPRD Geram Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi Ada Kebocoran Pipa, Pasokan Air PDAM di Kota Probolinggo Macet

Peristiwa · 27 Mei 2025 08:17 WIB

Pencarian Balita Hilang di Sungai Gembong Kota Pasuruan Dihentikan


					DIHENTIKAN: Pencarian balita hilang di Sungai Gembong Kota Pasuruan dihentikan oleh tim SAR. (foto: Moh. Rois). Perbesar

DIHENTIKAN: Pencarian balita hilang di Sungai Gembong Kota Pasuruan dihentikan oleh tim SAR. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,-  Setelah tujuh hari pencarian dilakukan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan resmi menghentikan pencarian terhadap M. Syawali (3), balita yang dilaporkan hanyut di Sungai Gembong, Senin (26/5/2025).

Kalaksa BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikiono, menjelaskan bahwa penghentian pencarian dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya, keputusan tersebut sudah sesuai dengan prosedur pencarian korban orang hilang yang ditetapkan Basarnas.

“Sesuai peraturan, bila dalam tujuh hari korban belum ditemukan, maka pencarian dihentikan. Namun kami tetap membuka komunikasi, jika sewaktu-waktu ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Pada hari terakhir pencarian, tim BPBD bersama relawan kembali menyusuri sejumlah titik di sekitar lokasi hilangnya korban. Proses penyisiran dibagi ke dalam tiga sektor berbeda, mencakup sisi barat dan timur sungai.

“Penyisiran kami lakukan sejauh kurang lebih 17 kilometer. Di sisi barat kami telusuri hingga muara, lalu diteruskan sampai Sungai Tlocor, Sidoarjo. Sedangkan di sisi timur, kami lanjutkan hingga area PLTGU Grati. Tapi hasilnya masih nihil,” jelas Ary.

Diberitakan sebelumnya, M. Syawali, balita asal Desa Plret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, dilaporkan hilang pada Senin (19/5/2025) pagi di kawasan aliran Sungai Gembong, tepatnya di Dusun Temenggungan, RT 06 RW 05, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Peristiwa bermula ketika si ibu mengajak anaknya berbelanja. Dalam perjalanan, ia merasa sakit perut dan menitipkan anaknya di teras rumah warga yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir sungai.

Namun, saat ibunya kembali, anaknya sudah tidak berada di tempat semula. Sejak saat itu, korban dinyatakan hilang dan diduga hanyut ke aliran sungai. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditlantas Polda Jatim Olah TKP Laka Maut di Probolinggo, Gunakan 3D Scanner

28 Mei 2025 - 12:35 WIB

Empat Jam Terjepit Kendaraan, Korban Laka Maut di Probolinggo Akhirnya Dievakuasi

28 Mei 2025 - 04:01 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Insiden Peluru Nyasar yang Lukai Warga di Lekok

27 Mei 2025 - 19:26 WIB

Cari Sayuran, Warga Pasuruan Terkena Peluru Nyasar

27 Mei 2025 - 17:49 WIB

Diduga Rem Blong, Dump Truk Tabrak 2 Kendaraan di Probolinggo, 4 Tewas

27 Mei 2025 - 16:24 WIB

Tertimpa Pohon Saat Hujan, Pengendara Motor di Pasuruan Selamat dari Maut

26 Mei 2025 - 16:12 WIB

Atap SDN Petung III Ambruk, Bupati Pasuruan Pastikan Perbaikan Tahun Ini

26 Mei 2025 - 15:55 WIB

Hujan Deras Guyur Pasuruan, Atap Sekolah Dasar Ambruk

25 Mei 2025 - 13:45 WIB

Banjir Terjang Pasuruan, Air Masuki Rumah dan Tempat Ibadah

25 Mei 2025 - 08:22 WIB

Trending di Peristiwa