Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 27 Mei 2025 08:17 WIB

Pencarian Balita Hilang di Sungai Gembong Kota Pasuruan Dihentikan


					DIHENTIKAN: Pencarian balita hilang di Sungai Gembong Kota Pasuruan dihentikan oleh tim SAR. (foto: Moh. Rois). Perbesar

DIHENTIKAN: Pencarian balita hilang di Sungai Gembong Kota Pasuruan dihentikan oleh tim SAR. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,-  Setelah tujuh hari pencarian dilakukan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan resmi menghentikan pencarian terhadap M. Syawali (3), balita yang dilaporkan hanyut di Sungai Gembong, Senin (26/5/2025).

Kalaksa BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikiono, menjelaskan bahwa penghentian pencarian dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya, keputusan tersebut sudah sesuai dengan prosedur pencarian korban orang hilang yang ditetapkan Basarnas.

“Sesuai peraturan, bila dalam tujuh hari korban belum ditemukan, maka pencarian dihentikan. Namun kami tetap membuka komunikasi, jika sewaktu-waktu ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Pada hari terakhir pencarian, tim BPBD bersama relawan kembali menyusuri sejumlah titik di sekitar lokasi hilangnya korban. Proses penyisiran dibagi ke dalam tiga sektor berbeda, mencakup sisi barat dan timur sungai.

“Penyisiran kami lakukan sejauh kurang lebih 17 kilometer. Di sisi barat kami telusuri hingga muara, lalu diteruskan sampai Sungai Tlocor, Sidoarjo. Sedangkan di sisi timur, kami lanjutkan hingga area PLTGU Grati. Tapi hasilnya masih nihil,” jelas Ary.

Diberitakan sebelumnya, M. Syawali, balita asal Desa Plret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, dilaporkan hilang pada Senin (19/5/2025) pagi di kawasan aliran Sungai Gembong, tepatnya di Dusun Temenggungan, RT 06 RW 05, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Peristiwa bermula ketika si ibu mengajak anaknya berbelanja. Dalam perjalanan, ia merasa sakit perut dan menitipkan anaknya di teras rumah warga yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir sungai.

Namun, saat ibunya kembali, anaknya sudah tidak berada di tempat semula. Sejak saat itu, korban dinyatakan hilang dan diduga hanyut ke aliran sungai. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 91 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa