Lumajang, – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik pengurus baru Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang periode 2025–2030 di Pendopo Arya Wiraraja, Minggu (25/5/25).
Jamaluddin ditunjuk sebagai Ketua DPC HKTI Lumajang yang baru, menandai dimulainya konsolidasi program kerja yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Acara pelantikan ini juga diramaikan dengan Rembuk Petani Milenial dan pameran produk hasil pertanian lokal, yang dihadiri oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, unsur Forkopimda, serta Ketua DPD HKTI Jawa Timur M. Arum Sabil.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyoroti peran penting HKTI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mengapresiasi kerja keras petani yang berhasil melampaui target produksi padi.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk beralih ke Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) dengan mengurangi pemakaian pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik demi menjaga produktivitas sekaligus kelestarian alam,” ungkapnya.
Khofifah juga menekankan, potensi besar Jawa Timur dalam mencapai swasembada gula melalui dukungan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus klaster tebu, yang mempermudah akses petani muda terhadap bibit dan pupuk.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menambahkan, harapannya agar HKTI dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu juga mendorong peran aktif petani milenial agar pertanian di Lumajang semakin inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Jadi petani itu harus adaptif, agar sektor pertanian kita tidak ketinggalan zaman,” ungkapnya.
Ketua DPC HKTI Lumajang, Jamaluddin mengaku, berkomitmen untuk mengoptimalkan peran anggota HKTI dalam mendukung swasembada pangan dan gula.
“Serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan sektor pertanian di Lumajang,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra