Probolinggo,- Harga cabai rawit di Pasar Baru Kota Probolinggo anjlok hingga Rp25 ribu per kilogram (Kg). Anjloknya harga komoditas dapur ini diduga terjadi karena serbuan pasokan dari luar daerah.
Pantauan PANTURA7.com, turunnya harga cabai rawit sudah mulai terjadi sejak 10 hari lalu. Sebelumnya harga cabai rawit sempat mencapai Rp50 ribu/kg.
“Sekarang ini harga cabai rawit paling murah Rp 25 ribu per kilogran,” kata salah satu pedagang Pasar Baru, Su’eb.
Su’eb mengaku, turunnya harga cabai rawit ini karena cabai rawit asal luar kota seperti Blitar, Malang dan Lumajang, masuk ke Kota Probolinggo.
“Apalagi jika cabai rawit Probolinggo sama-sama panen, maka harganya tambah murah,” kata dia.
Hal senada di sampaikan pedagang Pasar Baru lainnya, Kholifah. Ia menyebut, harga cabai rawit yang murah membuat pembelinya tidak sebanyak biasanya.
“Jika harga cabai mahal, meski belinya sedikit tetapi belinya sering. Tetapi ketika harganya murah seperti sekarang, sekali datang belinya langsung satu kilogram untuk beberapa hari,” beber dia.
Karena harganya murah, Kholifah tidak berani menyetok cabai rawit untuk dijual dengan jumlah banyak. Ia hanya menyediakan 30 kilogram saja karena takut tidak laku dan cabai membusuk.
Kholifah memprediksi, seperti tahun sebelumnya saat Hari Raya Idul Adha, harga cabai rawit ini akan kembali naik, bahkan bisa sampai Rp100 ribu/kg.
“Biasanya menjelang Idul Adha, harga cabai rawit beserta harga komoditi lain akan naik. Tetapi jika pasokan masih melimpah, sepertinya harga cabai rawit masih akan tetap murah,” imbuh dia.
Selain cabai rawit yang harganya turun, harga cabai hijau kecil juga turun. Jika sebelumnya Rp. 60 ribu/kg, saat ini menjadi Rp. 16 ribu/kg.
“Harga bawang putih juga turun dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu kilogram,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra