Menu

Mode Gelap
Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

Regional · 21 Mei 2025 18:05 WIB

Jelang Idul Adha, Pencegahan Penyakit Hewan Kurban di Jember Diperketat


					Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jember, drh Elok Kristanti. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jember, drh Elok Kristanti. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,- Menjelang Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Jember memastikan kesiapan hewan kurban dengan langkah-langkah pencegahan penyakit menular.

Kabid Kesehatan Hewan, drh Elok Kristanti, menyoroti pentingnya kesehatan hewan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berkurban.

“Dengan datangnya bulan haji, kegiatan kurban di Jember diprediksi akan meningkat. Kami mengingatkan bahwa pada awal tahun ini, Kabupaten Jember sempat dilanda wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang berdampak pada kesehatan ternak,” ujar Elok, Rabu, (21/5/25).

Namun saat ini, laporan kasus PMK sudah menurun drastis dan tidak ada kasus baru yang dilaporkan terjadi di wilayah Jember.

Elok menjelaskan bahwa vaksinasi terhadap ternak telah dilakukan, meskipun tidak semua hewan tercover. Penolakan dari beberapa warga menjadi tantangan tersendiri dalam program vaksinasi.

“Kami berusaha memaksimalkan vaksinasi, namun ada hewan baru atau yang lahir dari induk yang tidak divaksin,” jelas dia.

Selain PMK, Dinas Peternakan juga berhasil mengendalikan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), yang merupakan penyakit non-lokal.

Elok mengklaim, pengawasan kesehatan hewan kurban dilakukan secara ketat, baik sebelum maupun setelah pemotongan, untuk memastikan tidak ada penyakit menular.

Di Jember, terdapat 12 pusat kesehatan hewan yang siap memeriksa hewan kurban. “Kami melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem untuk memastikan hewan dalam kondisi sehat,” bebernya.

Pemeriksaan ini, sambung Elok, dilakukan satu atau dua hari menjelang pemotongan, di tempat penjualan hewan kurban.

Masyarakat diimbau untuk memeriksa kesehatan hewan sebelum membeli dan diminta untuk melapor jika menemukan hewan yang sakit.

“Kami memberikan surat keterangan kesehatan hewan untuk menjamin kesehatan hewan yang dijual,” tambahnya.

Elok juga menegaskan pentingnya edukasi kepada penjual hewan kurban mengenai syarat kesehatan hewan. Mereka diimbau untuk tidak menjual hewan yang sakit atau terlalu muda.

“Kami ingin memastikan semua hewan yang dijual memenuhi syarat untuk berkurban,” imbuhnya.

Tak hanya itu, perubahan iklim yang terjadi juga berdampak pada kesehatan hewan. Elok menyebutkan bahwa saat pancaroba, beberapa penyakit dapat muncul, termasuk PMK.

“Kami terus memantau kondisi kesehatan hewan, terutama saat cuaca tidak menentu,” tutur wanita berhijab ini.

Meskipun terdapat tantangan, Elok optimis bahwa stok hewan kurban di Jember aman. “Permintaan untuk mengirim ternak keluar meningkat, dan kami tidak mengalami kekurangan,” tutupnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 105 kali

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional