Probolinggo,- Jutaan ubur-ubur migrasi di perairan Pantai Utara Probolinggo. Kemunculan biota laut dalam jumlah banyak terjadi sejak 5 hari terakhir.
Jutaan ubur-ubur yang memadati perairan Probolinggo ini merupakan fenomena tahunan. Pada tahun-tahun sebelumnya, ubur-ubur juga migrasi di perairan Pantai Utara Probolinggo, selama periode Mei hingga Juni.
Ubur-ubur datang saat pagi hingga sore hari. Menjelang malam hari, ubur-ubur menghilang karena wilayah Probolinggo biasanya saat ini diguyur hujan.
Kedatangan ubur-ubur ini, selain untuk mencari perairan dengan suhu hangat, juga mencari pakan, yang diperkirakan banyak terdapat di sepanjang perairan Probolinggo.
“Ubur-ubur muncul sejak 5 hari yang lalu. Biasanya banyak muncul di area pemancing atau didekat parkir kapal. Meski jumlahnya banyak, namun ubur-ubur ini tidak mengganggu,” kata salah satu pemancing, Rosi, Kamis sore (15/5/25).
Jutaan ubur-ubur ini tidak hanya terlihat di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan. Namun juga tampak di area wisata kum-kum hingga Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Meski tidak berbahaya, namun pengunjung yang memiliki kulit sensitif diimbau agar tidak sampai tersentuh. Sebab ubur-ubur diyakini dapat mengakibatkan gatal-gatal hingga iritasi kulit.
Pengunjung wisata kum-kum, Siti Nurbaya menyebut bahwa kemunculan ubur-ubur di area wisata berendam, tidak mengganggu. Sebaliknya, justru mempercantik pemandangan bagi pengunjung.
“Meskipun agak sering datang ke wisata kum-kum, fenomena ini baru pertama kali saya lihat. Jumlah ubur-uburnya banyak sekali, tadi ada pengunjung yang berenang memegang ubur-ubur,” beber Siti Nurbaya.
Fenomena kemunculan jutaan ubur-ubur di perairan utara Probolinggo ini diperkirakan berlangsung dua hingga empat kedepan. Ubur-ubur akan kembali ke habitat aslinya jika suhu di perairan utara Probolinggo, sudah kurang mendukung. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra