Lumajang, – Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktafiani bersama Bupati Lumajang, Indah Amperawati, melakukan kunjungan langsung ke lokasi perbaikan talud yang rusak di Kebondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman banjir yang mengintai warga sekitar akibat erosi Sungai Bondeli.
Kondisi talud sepanjang sekitar 300 meter yang terkikis oleh derasnya aliran sungai dan banjir lahar dingin Gunung Semeru menjadi perhatian serius kedua pimpinan daerah ini.
Mereka turun ke lapangan untuk memastikan proses perbaikan berjalan sesuai rencana dan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi 82 kepala keluarga yang tinggal di kawasan rawan bencana tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD dan Bupati Lumajang berdialog langsung dengan warga setempat, mendengarkan aspirasi dan harapan mereka agar perbaikan talud segera rampung dan mampu menahan ancaman banjir susulan.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bahwa anggaran dan sumber daya yang ada digunakan secara efektif untuk melindungi warga,” kata Oktafiani, Senin (12/5/25).
Sinergi antara legislatif dan eksekutif ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang kuat untuk mempercepat penanganan bencana.
“Selain itu, keterlibatan 14 kelompok penambang pasir legal yang secara sukarela membantu dengan alat berat mempercepat proses perbaikan talut, menunjukkan semangat gotong royong masyarakat Lumajang,” katanya.
Kehadiran Ketua DPRD dalam peninjauan ini juga menegaskan dukungan penuh DPRD terhadap program-program pro rakyat yang dijalankan pemerintah daerah.
Sebelumnya, DPRD Lumajang telah menyatakan kesiapan mendukung visi dan misi bupati dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk penanganan infrastruktur dan mitigasi bencana.
“Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang responsif dan sinergi antara berbagai elemen pemerintahan serta masyarakat mampu menghadirkan solusi cepat dan tepat dalam menghadapi tantangan bencana,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra