Menu

Mode Gelap
Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital Mantapkan Persiapan, 894 Jamaah Calon Haji Probolinggo Manasik di Miniatur Ka’bah Teror Pembacokan Komplotan Tak Dikenal Menimpa Warga Jember di Lumajang, Motif Masih Misterius

Ekonomi · 8 Mei 2025 23:01 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang


					Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kab. Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kab. Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,- Kondisi ekonomi global dan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, membuat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah daerah marak terjadi. Namun di Kabupaten Jember, fenomena ini bisa teratasi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember, Suprihandoko, mengklaim bahwa dunia perburuhan di Jember masih relatif stabil.

“Situasi ketenagakerjaan di wilayah kami tetap stabil,” ujar Suprihandoko, Kamis, (8/4/25).

Salah satu alasannya, Jember tidak terlalu bergantung pada pabrik-pabrik besar, seperti industri garmen, yang dapat melakukan PHK massal jika kondisi keuangannya labil.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga rajin menjalin hubungan baik antara perusahaan dan pekerja. Mereka sering ‘duduk bareng’ guna mencari solusi bersama jika ada masalah.

“Kami mengedepankan pendekatan harmonis dalam hubungan industrial. Dengan demikian, setiap potensi PHK dapat diantisipasi lebih awal melalui solusi bersama,” jelas Suprihandoko.

Menariknya, ada beberapa perusahaan di Jember yang justru tengah mencari karyawan baru. Hal ini menunjukkan jika iklim ekonomi di Jember masih relatif sehat.

Pemkab Jember juga punya program pelatihan gratis untuk para pekerja. Tujuannya supaya pekerja punya keterampilan yang dibutuhkan perusahaan.

“Jika perusahaan menghadapi kendala membayar karyawan karena keterampilan yang belum memadai, kami siap memberikan pelatihan dengan dukungan anggaran daerah,” tambah Suprihandoko.

Dengan skill pekerja yang memadai dan hubungan yang baik antara perusahaan dan pekerja, Suprihandoko optimis wilayahnya bisa terus menjaga stabilitas lapangan kerja dan membuat warganya sejahtera.

“Komitmen kami adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menyambut peluang investasi,” tutup Suprihandoko. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Trending di Ekonomi