Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Sosial · 7 Mei 2025 15:36 WIB

Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan


					Menteri Wihaji menyerahkan MBG kepada ibu hamil. Perbesar

Menteri Wihaji menyerahkan MBG kepada ibu hamil.

Pasuruan, – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji  melakukan kunjungan kerja ke Kota Pasuruan, Rabu (7/5/2025).

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD dalam rangka menekan angka stunting.

Didampingi Walikota Pasuruan, Adi Wibowo serta jajaran Forkopimda, Menteri Wihaji meninjau proses distribusi MBG yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Purworejo.

Dalam kesempatan itu, Wihaji turut mensimulasikan proses distribusi dengan mengendarai sepeda motor KB dan berjalan kaki, seperti yang dilakukan para kader KB di lapangan.

“Distribusi tidak mungkin dilakukan dengan mengumpulkan ibu hamil setiap hari, seperti di sekolah. Oleh karena itu, MBG akan diantar langsung ke rumah-rumah penerima dari SPPG,” ujar Wihaji.

Program MBG ini menyasar sekitar 300 penerima manfaat di Kota Pasuruan. Mereka akan menerima makanan bergizi yang diantar langsung oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) BKKBN. Ketiganya mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD dari Keluarga Risiko Stunting (KRS).

“Kami ingin memastikan program ini menyasar keluarga yang benar-benar membutuhkan. Harapannya, upaya ini akan berdampak langsung dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas,” tambahnya.

Wihaji menambahkan, bahwa program MBG masih dalam tahap uji coba. Para kader yang bertugas mendistribusikan makanan juga akan mendapatkan penggantian biaya transportasi.

Dari total 3,4 juta penerima manfaat MBG secara nasional, sekitar 20 ribu telah menerima bantuan khusus untuk kelompok prioritas.

“Meski belum menyeluruh, program ini akan dijalankan secara bertahap,” jelasnya.

Sebelum meninjau titik distribusi, Menteri Wihaji terlebih dahulu mengunjungi Dapur Umum SPPG di Jl. Sultan Agung, tempat persiapan MBG dilakukan. Ia juga menegaskan pentingnya asupan gizi yang optimal selama 1.000 hari pertama kehidupan, sebagai masa krusial dalam pencegahan stunting.

“Potensi stunting sangat tinggi dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Melalui MBG, kami ingin memastikan gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial