Pasuruan, – Kebakaran hebat yang disertai ledakan pada truk milik TNI AD di ruas Tol Gempol-Pandaan, Senin (5/5/2025) malam, tidak hanya menimbulkan korban di tubuh militer. Seorang warga sipil dan anaknya turut menjadi korban.
Korban diketahui bernama M. Faisol, warga Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Ia bersama anaknya, Nofal, tengah berada di sekitar lokasi saat insiden terjadi. Keduanya tiba-tiba tertimpa serpihan panas dari ledakan truk milik Yonif 509 Jember.
“Kaya besi kecil, panas,” ujar Faisol, Selasa (6/5/2025).
Ia mengatakan, saat itu tengah melihat kobaran api dari kejauhan, sekitar 500 meter dari titik ledakan.
Faisol mengaku tidak menyangka akan menjadi korban. Anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD mengalami luka di bagian tubuhnya.
Akibat kejadian itu, Faisol harus membolos kerja dan fokus membawa anaknya berobat. Meski begitu, ia mengaku tidak memiliki niat untuk menuntut pihak TNI.
“Kalau masalah kompensasi saya nggak tahu.Yang penting sekarang sembuh dulu,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, membenarkan adanya laporan warga sipil yang turut terdampak. Ia menyatakan pihaknya masih akan mendalami informasi tersebut.
“Informasinya dua orang, bapak dan anak. Tapi saya belum melihat langsung, mudah-mudahan tidak parah,” ujarnya.
Ia menegaskan, TNI akan bertanggung jawab dan membantu proses pengobatan korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, truk dinas milik Yonif 509 Jember terbakar di KM 774-200 Tol Gempol-Pandaan. Truk tersebut merupakan bagian dari iring-iringan kendaraan militer yang baru saja selesai menjalani tugas di Papua. Kebakaran memicu serangkaian ledakan hebat hingga menimbulkan satu korban jiwa dan satu luka berat di pihak militer. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra