Jember,- Bulog Jember mampu menyerap 100 persen gabah dan beras milik petani selama 3 bulan terakhir. Daya serap tinggi ini merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Daya serap ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan target Kementerian Pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program swasembada.
Selama musim panen, Bulog Jember menyerap 122.000 ton gabah kering panen, setara dengan 61.000 ton beras. Daya serap ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 118.140 ton gabah atau 59.070 ton beras.
Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra mengatakan, pencapaian ini diraih hanya dalam waktu tiga bulan sepanjang tahun 2025 ini.
“Ini adalah pencapaian tertinggi dalam sejarah kami selama musim panen raya. Kami sangat bersyukur atas keberhasilan ini,” kata Ade, Minggu, (4/5/25).
Ade menekankan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, asosiasi petani, dan DPRD Kabupaten Jember.
“Kerja sama antara PPL, HKTI, KTNA, Gapoktan, dan Poktan sangat membantu kami,” tambah dia.
Keberhasilan ini, sambungnya, akan menjadi evaluasi untuk meningkatkan program serapan di masa mendatang dan mendorong produktivitas petani di daerah tersebut.
Dengan pencapaian ini, Bulog Jember bukan hanya memenuhi target, tetapi juga menjadi teladan dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Jawa Timur.
Bulog Jember juga berencana membuka lebih banyak kolaborasi dengan mitra maklon (jasa pengelolaan produk, red) untuk optimalisasi penanganan pascapanen.
“Kami berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Jember dalam meningkatkan infrastruktur pascapanen semakin ditingkatkan,” Ade memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra