Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 2 Mei 2025 19:10 WIB

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh


					VAKSINASI: Petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo saat melakukan vaksinasi terhadap ternak warga. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

VAKSINASI: Petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo saat melakukan vaksinasi terhadap ternak warga. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Hingga akhir April 2025, tercatat ribuan hewan telah menerima vaksin, sebagai bagian dari upaya pengendalian wabah yang sempat merebak.

Menurut Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto, jumlah ternak yang telah divaksin PMK mencapai 2.435 ekor sapi, 316 kambing, dan 528 ekor domba.

“Program vaksinasi ini terus kami gencarkan agar penyebaran PMK bisa ditekan semaksimal mungkin,” kata Nikolas, Jumat (2/5/25).

Meski demikian, kasus PMK masih ditemukan di lapangan. Sejauh ini, tercatat sebanyak 51 ekor sapi terjangkit PMK, dengan dua di antaranya dinyatakan mati.

Sementara itu, sembilan ekor ternak lainnya berhasil sembuh setelah mendapatkan perawatan. Sisanya masih dalam pemantauan intensif oleh tim medis hewan.

Namun, upaya penanganan PMK tidak lepas dari sejumlah tantangan. Niko mengungkapkan, masih ada peternak yang enggan melaporkan hewan ternaknya yang sakit.

Banyak peternak yang bahkan memilih untuk menyembunyikan ternaknya dari pantauan petugas kesehatan hewan.

“Banyak dari mereka takut hewannya divaksin karena termakan informasi tidak benar. Ada hoaks yang menyebut vaksin justru membuat hewan cepat mati,” jelasnya.

Diperta Kabupaten Probolinggo terus mengedukasi para peternak untuk menangkal informasi menyesatkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran PMK.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih terbuka dan aktif melaporkan jika ada gejala PMK pada ternaknya,” sampainya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan