Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Sosial · 20 Apr 2025 17:46 WIB

Kembalikan Layanan Penerbangan, Bandara Notohadinegoro Jember Direvitalisasi


					DIREVITALISASI: Penerbangan maskapai Wings Air di Bandara Notohadinegoro Jember. (Foto: Istimewa)
Perbesar

DIREVITALISASI: Penerbangan maskapai Wings Air di Bandara Notohadinegoro Jember. (Foto: Istimewa)

Jember,- Bandara Notohadinegoro di Jember telah mengalami penurunan aktivitas dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah maskapai yang beroperasi menghentikan layanan penerbangan komersial akibat berkurangnya jumlah penumpang.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, menanggapi situasi ini. Ia mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali bandara tersebut.

Saat ini, proses reaktivasi layanan penerbangan komersial di wilayah dengan jumlah penduduk 2,6 juta jiwa itu tengah dipercepat.

“Kami sedang mempercepat usaha untuk mengaktifkan kembali bandara, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan,” ujar Gus Fawait, sapaan Muhammad Fawait, Minggu, (20/4/25)

Upaya revitalisasi bandara sebenarnya sudah dimulai sebelum masa kepemimpinannya, melalui dialog dengan Angkasapura dan PTPN yang menghasilkan beberapa kesepakatan yang saling menguntungkan.

Ia optimis bahwa penerbangan komersial dapat direalisasikan dalam waktu dekat, dengan harapan bisa dimulai paling cepat tahun ini atau paling lambat pada tahun 2026.

Sebelumnya, Bandara Notohadinegoro sempat melayani penerbangan komersial di masa kepemimpinan Hendy Siswanto dengan maskapai Garuda dan Wings Air.

Namun masa operasionalnya tidak berjalan optimal, sehingga kedua maskapai tersebut menghentikan layanan ke Jember.

Pemerintah daerah pun berencana mengubah rute penerbangan dari Jember-Surabaya menjadi Jember-Jakarta atau Jember-Bali, dengan layanan pulang-pergi.

Perubahan itu, diharapkan dapat menarik minat penumpang dan memastikan keberlangsungan operasional bandara.

“PT Angkasapura telah melakukan komunikasi intensif dengan PT Perkebunan Nusantara I untuk membahas aspek teknis dan aset,” tutur Gus Fawait. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 132 kali

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Trending di Sosial