Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Ekonomi · 7 Apr 2025 18:04 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar


					PANEN RAYA: Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, dan instansi terkait saat panen raya padi. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

PANEN RAYA: Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, dan instansi terkait saat panen raya padi. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Lahan pertanian di Kota Probolinggo mengalami peningkatan hingga seluas 1.400 hektar. Kemampuan optimalisasi lahan pertanian yang terbatas membuat swasembada pangan terpenuhi dengan baik.

Meningkatnya lahan pertanian tanaman padi diketahui saat Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, memimpin panen raya padi, Senin (7/4/25) di area persawahan Jalan Progo, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan sejalan dengan program pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah melakukan berbagai upaya, salah satunya optimalisasi lahan.

“Upaya tersebut membuahkan hasil, dimana per bulan April 2025 ini, ada peningkatan luasan lahan yang ditanami padi sebesar 73 persen,” kata Aries.

Aries menerangkan, awalnya luas tanam tanaman padi di Kota Probolinggo sebesar 866 hektar. Saat ini, telah menjadi 1.492 hektar sehingga terjadi peningkatan signifikan.

Dari produktifitas, juga ada peningkatan sebesar 0,1 persen. Sebelumnya produksi padi hanya 8,8 ton per hektar, kini menjadi 8,9 ton per hektar lahan.

“Dengan capaian ini, kami akan terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada kelompok petani untuk memaksimalkan lahan-lahan yang terbatas untuk pertanian,” imbuhnya.

Terkait alih fungsi lahan di Kota Probolinggo, Aries Santoso mengungkapkan pihaknya tengah mengupayakan perlindungan pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), bahkan perwalinya telah dibuat.

“Dengan perwali yang telah diterbitkan tahun 2024, sebagai upaya untuk mengendalikan lahan pertanian di Kota Probolinggo, disamping kami memfasilitasi petani yang lahannya masuk kategori LP2B,” papar dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi