Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

Ekonomi · 7 Apr 2025 18:04 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar


					PANEN RAYA: Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, dan instansi terkait saat panen raya padi. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

PANEN RAYA: Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, dan instansi terkait saat panen raya padi. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Lahan pertanian di Kota Probolinggo mengalami peningkatan hingga seluas 1.400 hektar. Kemampuan optimalisasi lahan pertanian yang terbatas membuat swasembada pangan terpenuhi dengan baik.

Meningkatnya lahan pertanian tanaman padi diketahui saat Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, memimpin panen raya padi, Senin (7/4/25) di area persawahan Jalan Progo, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan sejalan dengan program pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah melakukan berbagai upaya, salah satunya optimalisasi lahan.

“Upaya tersebut membuahkan hasil, dimana per bulan April 2025 ini, ada peningkatan luasan lahan yang ditanami padi sebesar 73 persen,” kata Aries.

Aries menerangkan, awalnya luas tanam tanaman padi di Kota Probolinggo sebesar 866 hektar. Saat ini, telah menjadi 1.492 hektar sehingga terjadi peningkatan signifikan.

Dari produktifitas, juga ada peningkatan sebesar 0,1 persen. Sebelumnya produksi padi hanya 8,8 ton per hektar, kini menjadi 8,9 ton per hektar lahan.

“Dengan capaian ini, kami akan terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada kelompok petani untuk memaksimalkan lahan-lahan yang terbatas untuk pertanian,” imbuhnya.

Terkait alih fungsi lahan di Kota Probolinggo, Aries Santoso mengungkapkan pihaknya tengah mengupayakan perlindungan pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), bahkan perwalinya telah dibuat.

“Dengan perwali yang telah diterbitkan tahun 2024, sebagai upaya untuk mengendalikan lahan pertanian di Kota Probolinggo, disamping kami memfasilitasi petani yang lahannya masuk kategori LP2B,” papar dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi