Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Regional · 27 Mar 2025 16:00 WIB

Petolekoran, Tradisi Unik Warga Gili Ketapang Jelang Lebaran


					TRADISI: Kedatangan warga Gili Ketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo dengan kapal penyeberangan. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TRADISI: Kedatangan warga Gili Ketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo dengan kapal penyeberangan. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Ada tradisi unik di Kabupaten Probolinggo mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Rutinitas nyeleneh itu tak lain adalah Tradisi Petolekoran, yang digelar warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kamis (27/3/25).

Sejak pagi, kapal penyeberangan tradisional yang datang dari Pulau Gili Ketapang silih berganti datang untuk mengangkut puluhan warga Gili Ketapang.

Setibanya di pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan Kota Probolinggo, warga Gili Ketapang, langsung menuju pusat perbelanjaan dan pertokoan untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Salah satu warga Gili Ketapang, Supina mengaku setiap tahun ia selalu ikut Petolekoran ini. Pada tahun ini, ia datang ke Kota Probolinggo secara rombongan bersama teman dan saudaranya.

“Ya, rencananya saya mau belanja baju dan alat dapur untuk persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Supina.

Ada perbedaan tradisi Petolekoran tahun ini dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, warga yang mengikuti tradisi ini relatif agak berkurang.

Banyak faktor yang mempengaruhi berkurangnya warga yang melaksanakan tradisi yang sudah berlangsung turun temurun ini.

Seperti warga yang berbelanja sebelum tradisi Petolekoran, hingga hasil tangkapan ikan warga Gili Ketapang yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan mulai berkurang.

Meski begitu, antusias warga Gili Ketapang untuk melaksanakan tradisi Petolekoran yang juga dikenal tradisi menyambut Hari Raya Idul Fitri ini masih cukup tinggi.

Warga Pulau Gili Ketapang, Abdul Manap mengaku bahwa Petolekoran ini juga bisa dibilang hobi. Meski tangkapan ikan sepi atau banyak, tradisi ini tetap ia laksanakan.

“Banyak yang dibeli oleh warga mulai kebutuhan rumah tangga seperti baju, makanan, hingga kebutuhan lainnya. Tradisi ini dimulai sejak puasa hari ke 25 hingga puasa ke 28,” bebernya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

H-2 Idul Adha, RPH Kota Probolinggo Terima 18 Pesanan Pemotongan Sapi

4 Juni 2025 - 17:18 WIB

KH. Nizar Irsyad Tutup Usia, Guru Besar UINSA Didapuk Nakhodai MUI Kota Probolinggo

3 Juni 2025 - 21:04 WIB

Trending di Regional