Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Lingkungan · 19 Mar 2025 13:28 WIB

Liku-liku Penemuan Ladang Ganja hingga Tarif Penerbangan Drone Rp2 Juta


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Kasus ladang ganja di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang yang sebelumnya mereda kini mulai hangat dengan adanya pemberlakuan tarif penerbangan drone sebesar Rp2 juta. Hal ini dikaitkan dengan dugaan adanya ladang ganja.

Hal itulah yang membuat netizen geram hingga menjadi viral di berbagai media sosial seperti Tiktok, Facebook, Instagram, dan YouTube.

Drone yang viral beberapa waktu yang lalu itu, menemukan sebuah lokasi yang mana lokasi tersebut terdapat tanaman ganja yang jumlahnya tidak sedikit yakni, di 59 titik lokasi.

Di samping itu, Kabag TU Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardani mengatakan, ladang ganja di kawasan TNBTS sudah tidak ada.

Bukan berarti, tanaman ganja di kawasan tersebut tidak ada. Pasalnya, tanaman jenis ganja bisa tumbuh subur di kawasan perbukitan yang memiliki kelembapan udara dan tanah yang begitu memanjakan setiap tanaman yang berada di kawasan tersebut.

“Saat ini sudah dipastikan tanaman ganja di kawasan TNBTS tidak ada lagi,” kata Eka, Rabu (19/3/25).

Diberitakan sebelumnya, sejak Rabu 18 September hingga 22 September 2024 setidaknya pihak kepolisian menemukan 49 titik dan 41.152 ribu batang tanaman ganja yang tumbuh subur di kawasan TNBTS di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Praktik pembibitan, hingga pasca panen sudah berjalan kurang lebih empat tahun. Medan yang sulit bukan sebuah persoalan, sebab aroma dari ganja kering, sangat tajam dan tidak mungkin juga pihak TNBTS tidak mengetahuinya.

Dari hasil penyisiran itu, dibutuhkan waktu satu jam untuk sampai di lokasi. Ditambah lagi, lahan yang ditanami pohon ganja memiliki berada di ketinggian 100 hingga 200 meter.

Sedangkan dari hasil penyelidikan, Polres Lumajang yang dibantu Polda Jatim, mendapati empat pelaku penanaman ganja yakni, Ngatoyo, Bambang, Tomo, dan Toni.

Sedangkan Edi, dalang dari pembibitan, pemanenan hingga pengepul masih Dalam Pencarian Orang (DPO). Empat pelaku tersebut, merupakan warga Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Kata Eka, pihaknya telah menemukan 59 titik ladang ganja di kawasan TNBTS. “Kalau dikalkulasi luasnya sekitar 6.000 meter persegi,” katanya.

Di samping itu, pihaknya akan melakukan pemulihan ekosistem yang rusak akibat ditanami pohon ganja.

“Akan dilakukan pemulihan ekosistem untuk memulihkan kawasan tersebut, dengan tanaman asli TNBTS seperti, cemara dan kesek,” pungkasnya.

Untuk tambahan informasi, lokasi ladang ganja tersebut ditemukan lewat bantuan drone, yang pada saat itu mencari titik mana saja lahan yang ditanami pohon ganja.

Berdasarkan titik lokasi yang ditemukan menggunakan drone, penanaman ganja tersebut berada di kawasan yang seharusnya ditumbuhi tanaman asli perbukitan seperti, semak belukar, pinus dan cemara. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Lingkungan