Menu

Mode Gelap
Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran Spesialis Pencuri Pompa Air di Rumah Ibadah Pasuruan Diringkus Polisi

Hukum & Kriminal · 13 Mar 2025 03:56 WIB

Temuan Mengejutkan DPRD Jember, Takaran Minyakita Kurang 100 ml, Dijual di Atas HET


					UJI: Ketua Komisi B DPRD Kab. Jember, Candra Ary Fianto, saat uji volume Minyakita di kantornya. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).
Perbesar

UJI: Ketua Komisi B DPRD Kab. Jember, Candra Ary Fianto, saat uji volume Minyakita di kantornya. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Jember menyita perhatian publik berkat temuannya terkait minyak goreng bermerek Minyakita.

Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto menyebut, awalnya ia menerima laporan dari warga mengenai kualitas minyak goreng subsidi yang dinilai tidak memenuhi standar.

Dalam pengujian yang dilakukan pada dua jenis kemasan Minyakita, yaitu kemasan pot dan botol, Candra menemukan bahwa kedua produk hanya mengandung 900 ml, bukan 1 liter seperti yang tertera.

“Kami melakukan pengujian dan menemukan selisih 100 ml. Ini jelas tidak sesuai dengan klaim pada kemasan,” kata Candra, Rabu, (12/3/25).

Tidak hanya volume, temuan mengenai harga juga menjadi sorotan. Harga kemasan pot yang dijual seharga Rp17.000 dan kemasan botol seharga Rp16.500 jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

Jika merujuk HET, seharusnya seharga Rp15.700. “Ini sangat merugikan konsumen, terutama menjelang Idul Fitri,” tambahnya.

Candra menegaskan bahwa DPRD akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Koordinasi akan dilakukan dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan distribusi Minyakita berjalan sesuai regulasi.

Meskipun belum ada bukti temuan pengoplosan, namun Candra menegaskan bahwa pihaknya siap bertindak tegas jika praktik curang terdeteksi.

“Kami ingin menjaga kestabilan harga dan pasokan minyak goreng subsidi, terutama di momen penting seperti hari raya,” tutup Candra. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 157 kali

Baca Lainnya

Spesialis Pencuri Pompa Air di Rumah Ibadah Pasuruan Diringkus Polisi

14 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Tepergok Pemilik, Curanmor di Gatsu Kota Probolinggo Gagal

14 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Hunian Warga Binaan Rutan Kraksaan Digeledah, Sejumlah Barang Terlarang Ditemukan

14 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Lansia di Puger Jember Diringkus Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

13 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Hasil Autopsi, Tersangka Pencurian Sapi di Lumajang Tewas Akibat Asam Lambung, Bukan Penganiayaan

13 Oktober 2025 - 17:13 WIB

Pasca Serangan ke Polres Lumajang, Polisi Sempat Tangkap 18 Orang Warga

13 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Pasca Penyerangan Mapolres Lumajang, Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Terduga Maling Sapi

13 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Serang Mapolres Lumajang, Keluarga Terduga Maling Sapi: Kami Tidak Terima Rudi Meninggal

13 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Kerabatnya Tewas usai Ditangkap Polisi, Warga Serang Mapolres Lumajang

13 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Trending di Hukum & Kriminal