Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Lingkungan · 11 Mar 2025 17:45 WIB

Gus Haris Soroti Alih Fungsi Lahan di Lereng Argopuro, Disebut Turut Sebabkan Banjir


					Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris menyebut, banjir yang melanda 3 kecamatan di wilayahnya, tidak terlepas dari melimpahnya air kiriman dari lereng Pegunungan Argopuro.

Menurutnya, saat ini wilayah selatan Kabupaten Probolinggo atau kawasan lereng Pegunungan Argopuro, telah banyak lahan yang sudah beralih fungsi.

“Dari hasil evaluasi kami, itu ada pergeseran penggunaan lahan atau alih fungsi lahan,” kata Gus Haris saat meninjau lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid Krejengan, Selasa (11/3/25).

Alih fungsi lahan tersebut, imbuhnya, mengakibatkan perubahan geometri pada sungai, mulai dari hulu hingga ke hilir. Hal inilah yang kemudian membuat potensi terjadinya banjir semakin besar.

“Akhirnya ada perubahan geometri sungai. Kita lihat, sungai itu setiap kali ada belokan tambah lebar dan tambah lebar, ini yang menggerus sampai ke dapur-dapur orang,” bebernya.

Ia berjanji, alih fungsi lahan ini akan menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat. Sebab, jika hal ini masih terus terjadi, maka bencana alam, khususnya banjir, bisa mengancam setiap saat.

“Ini yang dari kemarin coba kami tangani. Karena kami bangun jembatan (di lokasi banjir sebulan sebelumnya, red) belum selesai, sudah ada banjir lainnya,” urai Gus Haris.

Namun untuk saat ini, ia dan jajarannya di Pemkab Probolinggo, akan fokus pada penanganan dan pemulihan pasca banjir. Termasuk pemenuhan logistik terhadap warga terdampak.

“Sudah ada sejumlah alat berat milik provinsi yang mulai melakukan penanganan. Kami masih terus melakukan assesment, nanti perkembangannya kami kabari kembali,” tutupnya.

Sekedar diketahui, 9 desa yang tersebar di 3 kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo, terendam banjir, Senin (10/3/25). Ketinggian banjir bahkan mencapai satu meter lebih.

Banjir ini mengakibatkan 313 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan satu jembatan penghubung antar desa putus. Musibah ini juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia akibat terjebak genangan banjir. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan