Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 11 Mar 2025 17:45 WIB

Gus Haris Soroti Alih Fungsi Lahan di Lereng Argopuro, Disebut Turut Sebabkan Banjir


					Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris menyebut, banjir yang melanda 3 kecamatan di wilayahnya, tidak terlepas dari melimpahnya air kiriman dari lereng Pegunungan Argopuro.

Menurutnya, saat ini wilayah selatan Kabupaten Probolinggo atau kawasan lereng Pegunungan Argopuro, telah banyak lahan yang sudah beralih fungsi.

“Dari hasil evaluasi kami, itu ada pergeseran penggunaan lahan atau alih fungsi lahan,” kata Gus Haris saat meninjau lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid Krejengan, Selasa (11/3/25).

Alih fungsi lahan tersebut, imbuhnya, mengakibatkan perubahan geometri pada sungai, mulai dari hulu hingga ke hilir. Hal inilah yang kemudian membuat potensi terjadinya banjir semakin besar.

“Akhirnya ada perubahan geometri sungai. Kita lihat, sungai itu setiap kali ada belokan tambah lebar dan tambah lebar, ini yang menggerus sampai ke dapur-dapur orang,” bebernya.

Ia berjanji, alih fungsi lahan ini akan menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat. Sebab, jika hal ini masih terus terjadi, maka bencana alam, khususnya banjir, bisa mengancam setiap saat.

“Ini yang dari kemarin coba kami tangani. Karena kami bangun jembatan (di lokasi banjir sebulan sebelumnya, red) belum selesai, sudah ada banjir lainnya,” urai Gus Haris.

Namun untuk saat ini, ia dan jajarannya di Pemkab Probolinggo, akan fokus pada penanganan dan pemulihan pasca banjir. Termasuk pemenuhan logistik terhadap warga terdampak.

“Sudah ada sejumlah alat berat milik provinsi yang mulai melakukan penanganan. Kami masih terus melakukan assesment, nanti perkembangannya kami kabari kembali,” tutupnya.

Sekedar diketahui, 9 desa yang tersebar di 3 kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo, terendam banjir, Senin (10/3/25). Ketinggian banjir bahkan mencapai satu meter lebih.

Banjir ini mengakibatkan 313 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan satu jembatan penghubung antar desa putus. Musibah ini juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia akibat terjebak genangan banjir. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 108 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan