Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 9 Mar 2025 17:40 WIB

Waspada! Dua Kecamatan di Probolinggo ini Masuk Zona Merah Bencana


					RAWAN: Aliran Sungai Rondoningo di Kabupaten Probolinggo kerap meluap dan menyebabkan banjir bandang. (foto: dokumen) Perbesar

RAWAN: Aliran Sungai Rondoningo di Kabupaten Probolinggo kerap meluap dan menyebabkan banjir bandang. (foto: dokumen)

Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pemetaan wilayah potensi bencana. Sejauh ini, terdapat 2 dari 24 kecamatan yang berzona merah dalam wilayah rawan bencana.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, dua kecamatan tersebut adalah Gading dan Krucil.

Penyematan zona rawan bencana pada 2 kecamatan tersebut tidak terlepas dari jumlah bencana yang terjadi selama tahun 2025 ini.

“Pemetaan bencana kami lakukan sebagai wujud antisipasi dan mitigasi resiko bencana yang dapat ditimbulkan,” kata Zubaidullah, Minggu (8/3/25).

Ia menyebut, sejauh ini sudah terjadi 7 insiden bencana di Kecamatan Gading. Sedangkan di Kecamatan Krucil, jumlah bencana yang terjadi sudah 8 kali.

Insiden bencananya pun beragam. Mulai dari dari tanah longsor, cuaca ekstrim, angin kencang, sampai dengan banjir bandang.

“Sejauh ini batu dua kecamatan ini yang bencananya lebih dari enam kali,” ucapnya.

Ia menyebut, sejatinya semua wilayah di Kabupaten Probolinggo berpotensi terjadi bencana. Hanya saja wilayah yang kerap ditimpa bencana lebih menjadi atensi.

Meski demikian, ia berharap wilayah yang statusnya masih aman tidak lengah dan tetap  waspada dengan potensi bencana, yang bisa terjadi kapan saja.

“Tidak hanya zona merah yang kami waspadai, wilayah lainnya tetap kami pantau, tidak ada yang diabaikan, sebab wilayah lainnya juga memiliki potensi yang sama, sehingga perlu tetap waspada,” beber dia. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan