Jember,- Angka kriminalitas di Jember selama sepekan ramadhan, tidak mengalami peningkatan menonjol. Namun demikian, pihak kepolisian tetap waspada terhadap potensi kejahatan yang bisa terjadi kapan saja.
Kejahatan yang diwaspadai, terutama konflik sosial yang sering muncul pada jam-jam ramai selama bulan puasa.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menjelaskan, momen ngabuburit atau waktu menjelang berbuka puasa hingga setelah salat tarawih dan menjelang sahur, merupakan waktu-waktu yang perlu diwaspadai.
“Kami telah meningkatkan patroli dengan dua pertiga kekuatan kepolisian untuk mencegah terjadinya konflik sosial,” ujar Bayu, Minggu, (9/3/25).
Berbagai bentuk pelanggaran telah teridentifikasi sejak awal Ramadan, termasuk aksi perang sarung antar remaja, peredaran minuman keras, serta kasus prostitusi dan perjudian.
“Kami menemukan batu dalam sarung yang digunakan dalam perang sarung di Patrang, dan juga kasus penjualan arak di beberapa kecamatan,” lanjutnya.
Polres Jember juga telah menetapkan sejumlah titik rawan sebagai fokus patroli, seperti Jalan Lintas Selatan (JLS), untuk mencegah aksi balap liar.
Selain itu, kawasan kota dan area pesisir juga menjadi perhatian utama aparat untuk menjaga ketertiban.
“Kami terus memantau daerah-daerah dengan potensi konflik yang tinggi untuk memastikan keamanan selama Ramadan,” pungkas Bayu. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra