Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Hukum & Kriminal · 16 Feb 2025 19:23 WIB

Siswa Sekarat Pasca Dipukuli, Sekolah Beberkan Kronologi


					TKP: Hari Silowanto menunjukkan lokasi kamar mandi yang menjadi tempat pemukulan terhadap RSC. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TKP: Hari Silowanto menunjukkan lokasi kamar mandi yang menjadi tempat pemukulan terhadap RSC. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah terjadi di salah satu sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.

Kepala SMP Negeri tersebut, Hari Silowanto mengatakan, peristiwa tersebut memang terjadi di lingkungan sekolah.

Namun, ia memastikan bahwa hal itu bukanlah pengeroyokan ataupun perundungan.

“Untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya, kami cek semua CCTV yang ada di sekolah,” kata Hari, Minggu (16/2/25)

Menurut Hari, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/2/2025) lalu. Saat itu korban berinisial RSC (15) warga Kecamatan Paiton dijemput oleh siswa suruhan terduga pelaku OS, warga Kotaanyar.

RSC dijemput saat pergantian jam pelajaran, sekitar pukul 10.30 WIB. RSC dibawa ke kamar mandi sekolah, lalu oleh OS langsung dipukuli tanpa adanya perlawanan.

Sementara teman-temannya termasuk yang menjemput RSC menunggu di parkiran motor. Mereka bertugas menjaga situasi agar tidak ketahuan oleh guru-guru yang ada di sekolah.

Setelah dirasa selesai, mereka kembali ke kelas. Namun ketika di kelas, RSC kembali dihajar oleh OS.

“Karena kejadiannya di jam pergantian pelajaran, akhirnya tidak terpantau oleh guru. Aksinya juga dilakukan dengan rapi,” ujar dia.

Pasca kejadian, RSC kemudian pulang. Agar tak diketahui, RSC pulang dengan cara melompati pagar sekolah bagian belakang.

Setelah itu, RSC mengambil sepedanya di lokasi penitipan luar dan menuju rumah temannya. Temannya inilah yang kemudian mengantar RSC ke rumahnya sendiri.

Tak lama setelah berada di rumahnya, RSC jatuh pingsan. Pihak keluarga kemudian berinisiatif membawanya ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil visum di rumah sakit, keluarga memilih untuk menempuh jalur hukum.

“Sebenarnya antara korban dna terduga pelaku sempat terjadi negosiasi terkait biaya rumah sakit,” paparnya.

Kejadian ini memang menjadi perhatiannya karena terjadi di lingkungan sekolah. Bahkan, pihaknya juga sudah memanggil terduga pelaku.

Berdasarkan hal itu, ternyata keduanya memang memiliki konflik yang terjadi di luar sekolah beberapa waktu sebelumnya.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Urusan lapor ke kepolisian, itu di luar kapasitas kami,” ujarnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 210 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Asal Gempol Ditangkap, Polisi Temukan 51 Gram Sabu

1 Juli 2025 - 20:02 WIB

Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

30 Juni 2025 - 15:31 WIB

Polisi Sita Uang Rp24 Juta dalam Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

30 Juni 2025 - 14:58 WIB

Polres Pasuruan Gerebek Pengedar Sabu di Gempol, Sita 16 Paket Barang Bukti

29 Juni 2025 - 18:36 WIB

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

28 Juni 2025 - 15:45 WIB

Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan

27 Juni 2025 - 16:48 WIB

Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib

26 Juni 2025 - 21:18 WIB

Kapolres Lumajang Perintahkan Tembak di Tempat terhadap Pelaku Kriminalitas

26 Juni 2025 - 14:39 WIB

Razia di Besuk, Satpol PP Probolinggo Sita Ratusan Botol Miras plus Wanita Pemandu Lagu

26 Juni 2025 - 07:35 WIB

Trending di Hukum & Kriminal