Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Hukum & Kriminal · 16 Feb 2025 19:23 WIB

Siswa Sekarat Pasca Dipukuli, Sekolah Beberkan Kronologi


					TKP: Hari Silowanto menunjukkan lokasi kamar mandi yang menjadi tempat pemukulan terhadap RSC. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TKP: Hari Silowanto menunjukkan lokasi kamar mandi yang menjadi tempat pemukulan terhadap RSC. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah terjadi di salah satu sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.

Kepala SMP Negeri tersebut, Hari Silowanto mengatakan, peristiwa tersebut memang terjadi di lingkungan sekolah.

Namun, ia memastikan bahwa hal itu bukanlah pengeroyokan ataupun perundungan.

“Untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya, kami cek semua CCTV yang ada di sekolah,” kata Hari, Minggu (16/2/25)

Menurut Hari, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/2/2025) lalu. Saat itu korban berinisial RSC (15) warga Kecamatan Paiton dijemput oleh siswa suruhan terduga pelaku OS, warga Kotaanyar.

RSC dijemput saat pergantian jam pelajaran, sekitar pukul 10.30 WIB. RSC dibawa ke kamar mandi sekolah, lalu oleh OS langsung dipukuli tanpa adanya perlawanan.

Sementara teman-temannya termasuk yang menjemput RSC menunggu di parkiran motor. Mereka bertugas menjaga situasi agar tidak ketahuan oleh guru-guru yang ada di sekolah.

Setelah dirasa selesai, mereka kembali ke kelas. Namun ketika di kelas, RSC kembali dihajar oleh OS.

“Karena kejadiannya di jam pergantian pelajaran, akhirnya tidak terpantau oleh guru. Aksinya juga dilakukan dengan rapi,” ujar dia.

Pasca kejadian, RSC kemudian pulang. Agar tak diketahui, RSC pulang dengan cara melompati pagar sekolah bagian belakang.

Setelah itu, RSC mengambil sepedanya di lokasi penitipan luar dan menuju rumah temannya. Temannya inilah yang kemudian mengantar RSC ke rumahnya sendiri.

Tak lama setelah berada di rumahnya, RSC jatuh pingsan. Pihak keluarga kemudian berinisiatif membawanya ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil visum di rumah sakit, keluarga memilih untuk menempuh jalur hukum.

“Sebenarnya antara korban dna terduga pelaku sempat terjadi negosiasi terkait biaya rumah sakit,” paparnya.

Kejadian ini memang menjadi perhatiannya karena terjadi di lingkungan sekolah. Bahkan, pihaknya juga sudah memanggil terduga pelaku.

Berdasarkan hal itu, ternyata keduanya memang memiliki konflik yang terjadi di luar sekolah beberapa waktu sebelumnya.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Urusan lapor ke kepolisian, itu di luar kapasitas kami,” ujarnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 200 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal