Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

Peristiwa · 11 Feb 2025 20:22 WIB

Puluhan Babi Ternak di Lereng Gunung Bromo Pasuruan Mati Mendadak


					Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mengambil sampel darah dari babi sakit untuk pemeriksaan laboratorium. Perbesar

Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mengambil sampel darah dari babi sakit untuk pemeriksaan laboratorium.

Pasuruan, – Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Puluhan babi ternak milik warga ditemukan mati mendadak di dua desa yang terletak di lereng Gunung Bromo.

Kematian yang misterius ini telah membuat resah para peternak di Desa Wonokitri dan Sedaeng, Kecamatan Tosari.

Total, terdapat 75 ekor babi yang dilaporkan mati secara tiba-tiba dalam waktu singkat. Sebanyak 50 ekor babi mati di Desa Seseng, sementara 25 ekor lainnya di Desa Wonokitri.

Semua babi yang mati menunjukkan gejala yang mencurigakan sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Peternak babi di Desa Wonokitri, Rina Nikasari mengungkapkan, pengalamannya terkait kematian mendadak pada ternak miliknya. Ia bercerita, dalam beberapa hari terakhir, babi ternaknya menunjukkan gejala tidak biasa seperti, menolak makan dan minum serta tampak takut terhadap air minumnya.

“Setelah dua hari tidak bangun, pagi tadi, saya menemukan babi saya sudah mati,” kata Rina, Selasa (11/2/2024).

Rina menambahkan, seekor babinya yang mati memiliki berat sekitar 1,5 kuintal, dengan estimasi kerugian sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta per ekor.

“Satu ekor milik saya yang mati, beratnya sekitar 1,5 kuintal. Kalau dijual harganya sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta,” ujar Rina.

Kepala Desa Wonokitri, Wirya Aditya, menyampaikan, kasus kematian babi ini terus bertambah. Sebelumnya, 20 babi mati, namun kini ada tambahan lima babi lagi yang juga ditemukan mati. Ia mengungkapkan bahwa kerugian yang dialami peternak cukup besar.

“Kerugian yang dialami peternak sangat besar, mengingat berat babi yang mati di atas satu kuintal, yang diperkirakan merugikan peternak hingga Rp10 juta per ekor,” tambah Wirya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ainur Alfiah mengatakan, populasi babi di Kabupaten Pasuruan cukup besar, sekitar 2.000 yang berada di Kecamatan Tosari yang biasanya dibuat acara keagamaan warga Tengger.

Mulai bulan Desember 2024 kemarin kematian babi secara berurutan sampai dengan bulan Februari 2025. Babi-babi yang mati mempunyai ciri yang sama yaitu, kebiruan di perut babi.

Menanggapi kejadian ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan langsung mengirimkan tim untuk mengambil sampel darah dari babi yang mati untuk diperiksa di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti dari kematian massal ini.

“Kemarin tim kami mengambil sampel darah pada babi yang sakit untuk memastikan penyebab kematian ini,” jelas Ainur.

Menurutnya, pada tahun 2022, Kabupaten Pasuruan pernah dilanda wabah kematian babi besar yang disebabkan oleh virus African Swine Fever (ASF).

Sedangkan untuk kematian babi di bulan Desember 2024 hingga Februari 2025 masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ini terkait dengan virus atau faktor lain.

“Hasilnya diperkirakan akan keluar dalam waktu lima hingga tujuh hari ke depan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Trending di Peristiwa