Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Regional · 26 Jan 2025 14:34 WIB

Petani Pasuruan Temukan Ribuan Koin Kuno dan Guci Bertuliskan Aksara Tiongkok


					Koin kuno dan guci serta benda lain bertuliskan aksara Tiongkok yang ditemukan petani di Kabupaten Pasuruan. 
Perbesar

Koin kuno dan guci serta benda lain bertuliskan aksara Tiongkok yang ditemukan petani di Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, – Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, mendadak ramai diperbincangkan setelah seorang petani bernama Kariyo (47) secara tak sengaja menemukan ribuan koin dan sebuah guci bertuliskan aksara Tiongkok.

Penemuan tersebut terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pagi, saat ia sedang mempersiapkan lahan untuk menanam kubis. Cangkulnya mengenai benda keras yang ternyata merupakan guci kuno.

“Awalnya saya mau tanam kubis. Tapi, pas nyangkul kok ada benda keras, ternyata guci. Di dalamnya penuh koin, beratnya lebih dari 100 kilogram,” cerita Kariyo.

Penemuan itu terjadi hanya 100 meter dari rumahnya, di lahan milik Perhutani yang ia sewa. Guci tersebut, lengkap dengan tutupnya, menyimpan ribuan koin kuno yang diduga peninggalan Dinasti Qing. Tulisan aksara Tiongkok pada koin itu membuat Kariyo yakin benda tersebut memiliki nilai sejarah.

“Sepertinya ini peninggalan dari China. Koinnya ada tulisan bahasa China,” tambahnya.

Kariyo mengaku, ini pertama kalinya ia menemukan benda seperti itu di lahan yang telah ia garap selama bertahun-tahun.

“Kalau ada yang mau beli, saya jual. Tapi kalau nggak laku, ya saya simpan saja buat kenang-kenangan,” ucapnya sambil tersenyum.

Usai penemuan ini, para tetangga Kariyo bergotong-royong membantu membersihkan artefak yang ditemukan di rumahnya. Namun, hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai asal-usul dan nilai sejarah benda-benda tersebut. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 316 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional