Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Hukum & Kriminal · 20 Jan 2025 14:42 WIB

Rumah Tukang Potong Rambut Keliling Disatroni Maling, Uang Rp 100 Juta Raib


					BRUTAL: Anggota Koramil dan Camat Lumbang saat berada di depan rumah korban pasca perampokan brutal yang dialami korban. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

BRUTAL: Anggota Koramil dan Camat Lumbang saat berada di depan rumah korban pasca perampokan brutal yang dialami korban. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Rumah seorang tukang potong rambut keliling di warga Dusun Pusung Tengah, Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, disatroni perampok, Minggu malam (19/1/25).

Akibat kejadian ini, korban yang seorang tuna wicara mengalami luka parah. Tak hanya itu, uang seratus juta raib.

Informasi yang di himpun, korban Tomo (55) pertama kali ditemukan penuh luka pada pukul 06.00 WIB di rumahnya oleh anggota keluarganya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi telentang dengan luka di kepala bagian kiri. Kemudian sejumlah uang milik korban juga diketahui telah raib.

“Saat kejadian saya dan keluarga lain tidak mendengar, karena korban ini tidak bisa bicara. Saat kejadian, kondisi sekitar mati lampu serta sedang turun hujan,” kata saudara korban, Senewi.

Setelah kejadian, petugas dari Polsek Lumbang tiba kemudian membawa korban ke Puskesmas Lumbang untuk mendapat perawatan.

Namun karena luka yang diderita cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo.

Kepala Desa Branggah, Sukamto mengatakan, selain melukai korban, pelaku mengambil uang milik korban yang diperkirakan sekitar Rp 100 juta.

“Korban ini hidup sendiri, karena korban tidak menikah. Perampokan ini sudah dua kali terjadi pada korban dimana kejadian pertama terjadi tiga tahun yang lalu. Saat itu, korban dibegal di jembatan Kunci, Lumbang,” ceritanya.

Saat ini, kasus perampokan dengan kekerasan ini masih ditangani oleh aparat kepolisian. Meski demikian, belum ada keterangan resmi dari aparat. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 484 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal