Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Sosial · 3 Jan 2025 10:55 WIB

KAI Daop 9 Jember Siapkan Amus Antisipasi Tingginya Curah Hujan di Lumajang


					Ilustrasi. Perbesar

Ilustrasi.

Lumajang, – Potensi bencana hidrometeorologi basah menjadi perhatian selama masa liburan tahun baru. Salah satunya juga jadi atensi di sektor jasa transportasi kereta api (KA).

Sampai-sampai alat material untuk siaga (Amus) harus disiapkan selama masa arus balik. Penyiagaan Amus sangat penting untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga akibat cuaca ekstrem.

Tidak terkecuali di Lumajang yang terdapat satu pemberhentian stasiun kereta api yang bisa saja mengalami hambatan. Tapi, penyiagaan Amus hanya dilakukan di satu titik saja.

Manager Hukum dan Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)  sudah berjalan sejak 19 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik nantinya diprediksi akan berakhir pada 5 Januari 2025.

“Itu karena menimbang kondisi cuaca yang tidak menentu, ini Amus akan disiagakan sampai sisa angkutan Nataru selesai. Memang yang disediakan di Lumajang hanya di satu titik saja,” kata Cahyo, Jumat (3/1/25).

Amus difungsikan untuk mengatasi gangguan alam seperti potensi bencana hidrometeorologi basah seperti longsor, banjir yang bisa menghambat perjalanan kereta api.

Isi komponen Amus berupa pasir dalam karung, bantalan rel, besi jembatan, alat perancang, serta sejumlah alat penunjang kerja.

“Untuk lokasi penyimpanan Amus ini diletakan di dekat kantor resor jalan rel, petugas di sana akan bertanggung jawab terkait penyiapan alat sampai penggunaannya,” katanya.

“Ada juga beberapa stasiun itu yang disiapkannya dalam gerbong datar di stasiun. Jika sudah dibutuhkan baru akan diangkut pakai kereta ke lokasi,” tambahnya.

Selain penyiagaan Amus, terdapat juga sebanyak 199 tim keamanan yang ikut disiagakan KAI Daop 9 Jember di sepanjang wilayah tugas. Meliputi petugas internal yang meliputi sekuriti dan polsuska, serta petugas pengamanan dari kewilayahan.

“Jadi, untuk mitigasi terjadinya cuaca ekstrem sudah ada juga penempatan petugas jaga di perlintasan sebidang yang ramai. Jadwal pemeriksaan jalur juga akan ditambah, selanjutnya kami juga melakukan monitoring di daerah pantauan khusus atau titik rawan. Tapi di Lumajang tidak ada daerah itu,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial