Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Lingkungan · 27 Des 2024 10:33 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak


					Gunung Semeru erupsi. Perbesar

Gunung Semeru erupsi.

Lumajang, – Gunung Semeru di Lumajang kembali mengalami erupsi, Jumat (27/12/2024) pagi ini. Erupsi terjadi dengan kolom abu letusan setinggi sekitar 800 meter di atas puncak.

Berdasarkan laporan dari Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Sigit Rian Alfian, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 27 Desember 2024, pukul 06.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati  800 m di atas puncak (4476 m di atas permukaan laut),” kata Sigit dalam laporannya, Jumat (27/12/24).

Erupsi ini terekam di seismograf Pos Pengamatan Gunung Semeru dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 135 detik. Hingga kini, status Gunung Semeru masih di level 2 atau waspada.

“Hingga kini status Gunung Semeru masih level 2 atau waspada,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga sekitar Gunung Semeru agar tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, juga mewaspadai awan panas guguran dan lahar di sepanjang aliran yang berhulu dari Gunung Semeru.

“Kami mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak, serta mewaspadai awan panas guguran dan lahar,” jelasnya.

Di luar jarak tersebut, masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 111 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan