Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Lingkungan · 27 Des 2024 10:33 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak


					Gunung Semeru erupsi. Perbesar

Gunung Semeru erupsi.

Lumajang, – Gunung Semeru di Lumajang kembali mengalami erupsi, Jumat (27/12/2024) pagi ini. Erupsi terjadi dengan kolom abu letusan setinggi sekitar 800 meter di atas puncak.

Berdasarkan laporan dari Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Sigit Rian Alfian, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 27 Desember 2024, pukul 06.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati  800 m di atas puncak (4476 m di atas permukaan laut),” kata Sigit dalam laporannya, Jumat (27/12/24).

Erupsi ini terekam di seismograf Pos Pengamatan Gunung Semeru dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 135 detik. Hingga kini, status Gunung Semeru masih di level 2 atau waspada.

“Hingga kini status Gunung Semeru masih level 2 atau waspada,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga sekitar Gunung Semeru agar tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, juga mewaspadai awan panas guguran dan lahar di sepanjang aliran yang berhulu dari Gunung Semeru.

“Kami mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak, serta mewaspadai awan panas guguran dan lahar,” jelasnya.

Di luar jarak tersebut, masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan