Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Sosial · 8 Des 2024 19:29 WIB

Mensos Saifullah Yusuf Tinjau Korban Banjir di Pasuruan


					TINJAU: Mensos RI, Gus Ipul, saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TINJAU: Mensos RI, Gus Ipul, saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/2024) sore.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dan warga terdampak terpenuhi.

“Yang utama adalah memastikan kebutuhan mereka, baik di pengungsian maupun di rumah,” ujar Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, berdasarkan data Dinas Sosial, banjir di Kabupaten Pasuruan berdampak pada lebih dari 9 ribu kepala keluarga atau sekitar 18 ribu jiwa.

Saat ini, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah, namun masih ada 200 kepala keluarga yang bertahan di lokasi pengungsian.

Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan seperti makanan, minuman, dan obat-obatan, terutama bagi kelompok rentan.

“Anak-anak butuh pendampingan psikososial agar tetap ceria di tengah situasi sulit,” jelasnya.

Selain memastikan bantuan darurat, Gus Ipul menyebut langkah rehabilitasi akan menjadi prioritas berikutnya.

“Setelah itu ada tahap rehabilitasi. Kita harapkan ada pembangunan yang membuat banjir ini semakin berkurang,” cetus eks Wali Kota Pasuruan ini.

Kementerian Sosial, kata Gus Ipul, telah menyiapkan lumbung sosial di 700 titik di seluruh Indonesia, termasuk lima di Kabupaten Pasuruan.

“Lumbung ini sepeti posko. Posko itu biasanya atas rekomendasi bupati. Jadi nanti pengawasan dari bupati atau walikota,” jelasnya.

Sementara itu, Marlia, salah seorang warga pengungsi, mengaku banjir merendam rumahnya hingga setinggi 50 cm, menyebabkan perabotan rumahnya tenggelam.

Selain itu, ia juga mulai merasakan gatal-gatal akibat genangan air. “Alhamdulillah bantuan sudah terpenuhi,” ujarnya singkat.

Menurut Marlia, banjir di wilayahnya biasanya surut dalam waktu lama. “Bisa berminggu-minggu, jadi kami terpaksa tinggal di pengungsian,” Marlia memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 144 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial