Menu

Mode Gelap
Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

Lingkungan · 1 Des 2024 12:25 WIB

Erupsi, Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter


					Dari Pos Pantau pengamatan Gunung Semeru. Perbesar

Dari Pos Pantau pengamatan Gunung Semeru.

Lumajang,- Minggu pagi (1/12/24) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, terekam mengalami erupsi dengan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 140 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Semeru meluncurkan abu vulkanik 900 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 01 Desember 2024, pukul 06:31 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 m di atas puncak (± 4.576 m di atas permukaan laut),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sigit Rian Alfian dalam keterangannya.

Sigit mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

“Masyarakat kami imbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” ungkapnya.

Diluar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 KM dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 5 KM dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terkena lontaran batu (pijar),” imbaunya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkas dia.

Sekedar informasi, hingga saat ini Gunung Semeru, yang merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa, masih berstatus waspada atau level II. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 189 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan