Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 20 Nov 2024 13:34 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Aktivitas Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang mengalami beberapa kali erupsi pada Rabu (20/11/24).

Berdasarkan laporan dari petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Sigit mencatat, sejak pukul 00.00 – 06.30 WIB pagi ini, sudah terjadi empat kali erupsi dengan tingga kolom abu 500 – 900 meter di atas puncak kawah.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 20  November 2024, pukul 06:29 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 m di atas puncak (± 4576 m di atas permukaan laut),” kata Sigit dalam laporannya.

Erupsi yang terekam terjadi pada seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 119 detik.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya,” terangnya.

Untuk diketahui, pada pukul 05.00 WIB dan 04.28 WIB, erupsi terekam dengan tinggi kolom abu 800 meter di atas puncak.

Sementara itu, selama periode pengamatan 19 November 2024, pukul 00.00 – 24.00 WIB, dilaporkan teramati telah terjadi 14 kali letusan dengan tinggi asap 300 – 800 meter di atas puncak kawah, warna asap putih tebal hingga kelabu condong ke arah barat daya.

Sementara, hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2.

“Secara kegempaan, tercatat telah terjadi 81 kali letusan, 2 kali guguran, 13 kali hembusan, 3 kali tremor harmonik,  serta 7 kali tektonik jauh,” katanya.

Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan