Menu

Mode Gelap
GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

Pemerintahan · 14 Nov 2024 08:53 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI


					Foto Istimewa. Perbesar

Foto Istimewa.

Lumajang, – Tingkat kerawanan sosial menjelang Pilkada Serentak 2024 masuk kategori merah di Jatim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pun waspada. Terkait kerawanan itu bahkan dibahas dalam rapat kerja (raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) di Kota Pisang sampai dibahas di Gedung Nusantara DPR/MPR RI.

Meski dibayangi potensi ancaman berat, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni berharap pilkada berjalan lancar dan aman.

“Pemkab Lumajang akan terus melakukan yang terbaik, serta meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan sebelum terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi Lumajang merupakan daerah yang indeks kerawanannya sangat tinggi,” kata Yuyun, panggilan akrab Indah Wahyuni saat dikonfirmasi Kamis (14/11/24) pagi.

Dikatakan dalam raker dan RDP di Gedung Nusantara DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (11/11/2024) lalu, Pj Bupati juga menekankan, pentingnya sinergisitas antara jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para stakeholder di Lumajang. Hal itu untuk  menekan berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya konflik sosial.

“Itu sebabnya, kita akan terus melakukan komunikasi secara intens dengan Forkopimda serta para stakeholder terkait untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Pilkada 2024,” jelasnya.

Tidak hanya itu, untuk menjadikan Pilkada 2024 lancar, dirinya akan melibatkan semua golongan, baik tokoh agama maupun RT/RW dan para tokoh – tokoh lainnya.

“Hal itu memang harus dilakukan, agar pilkada di Lumajang berjalan lancar dan aman. Kita akan terus melakukan komunikasi baik dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan segera bisa kita antisipasi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Trending di Pemerintahan