Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 14 Nov 2024 08:53 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI


					Foto Istimewa. Perbesar

Foto Istimewa.

Lumajang, – Tingkat kerawanan sosial menjelang Pilkada Serentak 2024 masuk kategori merah di Jatim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pun waspada. Terkait kerawanan itu bahkan dibahas dalam rapat kerja (raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) di Kota Pisang sampai dibahas di Gedung Nusantara DPR/MPR RI.

Meski dibayangi potensi ancaman berat, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni berharap pilkada berjalan lancar dan aman.

“Pemkab Lumajang akan terus melakukan yang terbaik, serta meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan sebelum terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi Lumajang merupakan daerah yang indeks kerawanannya sangat tinggi,” kata Yuyun, panggilan akrab Indah Wahyuni saat dikonfirmasi Kamis (14/11/24) pagi.

Dikatakan dalam raker dan RDP di Gedung Nusantara DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (11/11/2024) lalu, Pj Bupati juga menekankan, pentingnya sinergisitas antara jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para stakeholder di Lumajang. Hal itu untuk  menekan berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya konflik sosial.

“Itu sebabnya, kita akan terus melakukan komunikasi secara intens dengan Forkopimda serta para stakeholder terkait untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Pilkada 2024,” jelasnya.

Tidak hanya itu, untuk menjadikan Pilkada 2024 lancar, dirinya akan melibatkan semua golongan, baik tokoh agama maupun RT/RW dan para tokoh – tokoh lainnya.

“Hal itu memang harus dilakukan, agar pilkada di Lumajang berjalan lancar dan aman. Kita akan terus melakukan komunikasi baik dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan segera bisa kita antisipasi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan