Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Ekonomi · 12 Nov 2024 14:31 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang


					Pertemuan Kadin Lumajang dengan Polinema. (Foto: Istimewa).
Perbesar

Pertemuan Kadin Lumajang dengan Polinema. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Untuk menumbuhkan ekosistem ekonomi daerah, Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kampus Lumajang dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lumajang mengoptimalkan kolaborasi untuk mendorong Sumber Daya Manusia (SDM), dan keberlanjutan pembangunan di segala sektor.

“Sebagai perguruan tinggi vokasi yang berfokus pada pendidikan praktis dan dunia industri, Polinema memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM dan penerapan teknologi di Kabupaten Lumajang,” ujar Koordinator Pengelola Kampus Lumajang, Gunawan Budiprasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).

Sementara itu, Ketua Kadin Lumajang, Agus Setiawan menjelaskan, sebagai organisasi yang mewadahi dunia usaha dan industri di daerah, tentu akan memperkuat visi sektor ekonomi lokal, menciptakan peluang usaha, dan meningkatkan daya saing.

“Sinergi antara Polinema dan Kadin akan menjadi pilar utama dalam menciptakan inovasi yang dapat mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Dikatakan pihaknya akan terus berusaha berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan sudah bertemu dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan.

“Sampai terakhir kami rapat dengan asisten bupati di bidang perekonomian untuk menyusun SK pendidikan vokasi di Lumajang yang nantinya pasti melibatkan kampus di Kabupaten Lumajang karena memang sasarannya adalah SMK dan kampus,” jelasnya.

Untuk bergerak di bidang vokasi membutuhkan SK pendidikan vokasi supaya bisa masuk perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Lumajang.

“Karena di Kabupaten Lumajang ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia)-nya sangat rendah dan di tahun 2023 saja Lumajang ini nomor 4 terendah se-Jawa Timur,” ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Polinema yang sudah hadir di Kabupaten Lumajang. Yang namanya kolaborasi itu saling melengkapi, sehingga lima tahun ke depan prasarana dan sarana Polinema PSDKU Lumajang sudah semakin baik lagi.

“Kami akan coba bantu supaya masyarakat Lumajang lebih mengetahui Polinema. Dan kami mungkin punya keinginan, karena Lumajang ini daerah agraris siapa tahu nanti punya rencana ada prodi pertanian karena memang ke depannya nanti trendnya adalah petani milenial untuk Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Trending di Ekonomi