Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 12 Nov 2024 14:31 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang


					Pertemuan Kadin Lumajang dengan Polinema. (Foto: Istimewa).
Perbesar

Pertemuan Kadin Lumajang dengan Polinema. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Untuk menumbuhkan ekosistem ekonomi daerah, Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kampus Lumajang dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lumajang mengoptimalkan kolaborasi untuk mendorong Sumber Daya Manusia (SDM), dan keberlanjutan pembangunan di segala sektor.

“Sebagai perguruan tinggi vokasi yang berfokus pada pendidikan praktis dan dunia industri, Polinema memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM dan penerapan teknologi di Kabupaten Lumajang,” ujar Koordinator Pengelola Kampus Lumajang, Gunawan Budiprasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).

Sementara itu, Ketua Kadin Lumajang, Agus Setiawan menjelaskan, sebagai organisasi yang mewadahi dunia usaha dan industri di daerah, tentu akan memperkuat visi sektor ekonomi lokal, menciptakan peluang usaha, dan meningkatkan daya saing.

“Sinergi antara Polinema dan Kadin akan menjadi pilar utama dalam menciptakan inovasi yang dapat mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Dikatakan pihaknya akan terus berusaha berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan sudah bertemu dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan.

“Sampai terakhir kami rapat dengan asisten bupati di bidang perekonomian untuk menyusun SK pendidikan vokasi di Lumajang yang nantinya pasti melibatkan kampus di Kabupaten Lumajang karena memang sasarannya adalah SMK dan kampus,” jelasnya.

Untuk bergerak di bidang vokasi membutuhkan SK pendidikan vokasi supaya bisa masuk perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Lumajang.

“Karena di Kabupaten Lumajang ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia)-nya sangat rendah dan di tahun 2023 saja Lumajang ini nomor 4 terendah se-Jawa Timur,” ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Polinema yang sudah hadir di Kabupaten Lumajang. Yang namanya kolaborasi itu saling melengkapi, sehingga lima tahun ke depan prasarana dan sarana Polinema PSDKU Lumajang sudah semakin baik lagi.

“Kami akan coba bantu supaya masyarakat Lumajang lebih mengetahui Polinema. Dan kami mungkin punya keinginan, karena Lumajang ini daerah agraris siapa tahu nanti punya rencana ada prodi pertanian karena memang ke depannya nanti trendnya adalah petani milenial untuk Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi