Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 6 Nov 2024 16:32 WIB

KAI Daop 9 Jember Dukung Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi


					EFISIENSI: Petugas mengisi BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit. (foto: Istimewa)
Perbesar

EFISIENSI: Petugas mengisi BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit. (foto: Istimewa)

Probolinggo,- Kereta api (KA) merupakan salah satu moda transportasi yang mendukung pembangunan karena dalam sekali jalan dapat memuat penumpang dan barang dalam jumlah besar.

Dari kuota BBM bersubsidi yang diberikan ke angkutan ini, KAI Daop 9 Jember, telah menggunakan 72,61 persen BBM untuk kereta api.

Penggunakan BBM bersubsidi untuk kereta api diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi RI Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyebut, KAI Daop 9 Jember memakai bahan bakar jenis biosolar untuk kereta api di Daop 9 dengan dua skema, yakni biosolar bersubsidi dan non subsidi untuk digunakan di lokomotif dan kereta pembangkit.

“Adapun biosolar bersubsidi digunakan di KA Pandanwangi, KA Probowangi, KA Sri Tanjung, dan KA Tawangalun, dan untuk biosolar non subsidi digunakan di KA Pandalungan, KA Blambangan Expres, dan KA lainnya,” kata Cahyo, Rabu (6/10/24).

Cahyo mengungkapkan, pada September 2024, KAI Daop 9 Jember menggunakan 557.933 liter BBM bersubsidi untuk mengangkut 188.777 penumpang.

Sehingga dengan angka tersebut, setiap penumpang menggunakan BBM bersubsidi kurang lebih 3 liter dalam satu bulan.

Dari kuota yang diberikan sebesar 6.223 kilo liber BBM, mulai Januari hingga September 2024, KAI Daop 9 Jember telah menggunakan sebanyak 4.519 kilo liter atau 72,61 persen.

Jumlah ini, dinilai Cahyo, sangat efisien jika dibandingkan dengan angkutan transportasi lain. Karena kapasitasnya yang besar, KA juga turut mengurangi terjadinya polusi udara akibat produksi emisi karbon yang minim.

“Untuk memastikan pengisian BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit dengan pas dan tepat, KAI bekerja sama. Mulai pengiriman, penyimpanan, hingga operator pengisian BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit,” imbuh Cahyo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan