Menu

Mode Gelap
Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali Di Senduro Lumajang, 200 KK Dapat Air Bersih dan 95 Rumah Direhab Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi! Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

Lingkungan · 15 Okt 2024 21:38 WIB

159 Hari Tanpa Guyuran Hujan, Suhu di Kota Probolinggo Panas Menyengat


					159 Hari Tanpa Guyuran Hujan, Suhu di Kota Probolinggo Panas Menyengat Perbesar

Probolinggo,- Sejak beberapa hari terakhir, suhu di Kota Probolinggo saat siang hari terasa lebih panas dari biasanya. Kondisi ini disebabkan oleh musim pancaroba atau musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) sejumlah daerah di Indonesia sudah masuk musim penghujan dengan persentasenya mencapai 19 persen.

Sementara, ada 25 daerah di 6 provinsi hingga akhir bulan September 2024 tidak mengalami hujan, tak terkecuali wilayah Provinsi Jawa Timur.

Sejumlah Daerah di Jawa Timur yang belum hujan Daerah antara lain, Kota Probolinggo yang belum hujan hingga 159 hari; Situbondo dan Pasuruan belum turun hujan hingga 158 hari, serta Banyuwangi yang belum  hujan hingga 157 hari.

Akibat fenomena tersebut, suhu di Kota Probolinggo terasa panas dibanding hari-hari sebelumnya. Kondisi ini terjadi karena Kota Probolinggo masuk musim pancaroba.

“Jadi untuk suhu yang terasa panas di siang hari ini karena masuk musim pancaroba atau musim peralihan, dan fenomena ini bukan karena pengaruh kulmisasi, atau hari tanpa bayangan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetya.

BPBD Kota Probolinggo sendiri mencatat, suhu tertinggi yang terjadi di Kota Probolinggo di siang hari mencapai 35 derajat celsius, dengan suhu normal rata-rata mencapai 32 derajat celsius.

Fenomena yang terjadi di Kota Probolinggo ini diperkirakan akan terjadi hingga masuk musim penghujan yang menurut BMKG, bakal terjadi pada akhir bulan Oktober 2024.

“Fenomena suhu panas yang ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir bulan Oktober, ketika sudah masuk musim penghujan,” imbuhnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan