Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 9 Okt 2024 14:53 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis


					Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis Perbesar

Lumajang, – Sebanyak 149 warga di Kabupaten Lumajang mengalami gagal ginjal kronis. Data tersebut tercatat selama tahun 2024.

Plt Sekretaris Dinkes P2KB Lumajang, Erwan Budisantoso mencatat, sebanyak 77 laki – laki penderita gagal ginjal, dan 72 lainnya dialami oleh perempuan.

“Jumlah penderita gagal ginjal kronis bisa diketahui berdasarkan data dari pasien rumah sakit yang rutin melakukan cuci darah. Jadi, 149 merupakan data komulatif,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/10/24).

Kata Erwan, kebanyakan orang yang mengalami gagal ginjal kronis di usia tua. Sebab, jika seseorang sudah berada di masa lanjut usia, kemampuan ginjal dalam menyaring racun tubuh menurun drastis.

“Kemunculan gagal ginjal kronis biasanya tidak secara tiba-tiba layaknya gagal ginjal akut. Biasanya penderitanya tidak langsung dirujuk dan baru diketahui sebulan setelah terserang atau bahkan dalam jangka tahunan paling lama,” katanya.

Berbeda dengan gagal ginjal akut yang bisa disembuhkan dengan penanganan tertentu. Sedangkan untuk penderita gagal ginjal kronis tidak bisa disembuhkan dan terus bergantung dengan cuci darah rutin.

Jika seseorang yang mengalami gagal ginjal kronis tidak rutin melakukan cuci darah, akan berakibat fatal. Sebab, jika tidak cuci darah rutin, racun dalam tubuh orang tersebut akan menumpuk dan akan menyerang organ lain seperti jantung.

“Memang harus dilakukan cuci darah secara rutin, kalau gak gitu, racunnya akan menumpuk dan akan menyerang jantung,” jelasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan