Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 4 Sep 2024 12:32 WIB

Prediksi BPBD: Angin Gending Bakal Berakhir Pertengahan Oktober 2024


					Prediksi BPBD: Angin Gending Bakal Berakhir Pertengahan Oktober 2024 Perbesar

Probolinggo,- BPBD Kota Probolinggo memprediksi, angin gending yang saat ini bertiup kencang di Kota Probolinggo akan berakhir pada pertengahan Oktober 2024.

Selama angin gending masih berhembus, masyarakat diminta selalu waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, angin Gending yang terjadi di Kota Probolinggo terjadi sejak Juni hingga September 2024, bersamaan dengan bergantinya musim kemarau.

“Namun, jika melihat dari fenomena tahun kemarin serta prediksi BMKG, diprediksi angin Gending yang terjadi akan mulai menurun kecepatannya pada pertengahan Oktober 2024,” kata Sugito, Rabu (4/9/24).

Angin Gending yang terjadi di Kota Probolinggo memiliki kecepatan maksimal mencapai 32 km per jam. Selain itu, fenomena ini membuat suhu saat malam hari menjadi lebih dingin.

BPBD Kota Probolinggo juga mencatat, selama Agustus 2024 terdapat 19 kejadian yang dipengaruhi oleh kecepatan angin. Belasan kejadian itu berupa 17 musibah kebakaran dan 2 pohon tumbang.

“Akibat angin kencang ini kejadian paling banyak yakni kebakaran lahan. Data selama dua bulan ini cukup meningkat yakni sejak Juli, Agustus, hingga awal September dengan 17 kali kejadian,” ujarnya.

Selain itu, hal lain yang harus diwaspadai dari angin kencang ini adalah debu yang beterbangan dibawa angin sehingga rawan menyebabkan timbulnya penyakit pernapasan atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Imbauan kami selain jangan bakar sampah sembarangan dan jangan ditinggal, juga agar masyarakat terus menjaga kesehatan, minimal banyak minum air putih, serta makan makanan bergizi,” imbuh Sugito. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan