Menu

Mode Gelap
Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru Simpan 11 Paket Sabu Siap Edar, Penjual Ampas Tahu di Lekok Dibekuk Polisi Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik PWI Probolinggo Bergulir, Polisi Periksa Saksi

Sosial · 4 Sep 2024 20:41 WIB

Jadi Langganan Banjir, Warga Winongan Pasuruan Dilatih Hadapi Bencana


					SIMULASI: Warga Winongan, Kabupaten Pasuruan, saat melakukan simulasi hadapi banjir. (foto: Moh. Rois).
Perbesar

SIMULASI: Warga Winongan, Kabupaten Pasuruan, saat melakukan simulasi hadapi banjir. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,– Warga Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, melakukan simulasi bencana pada Rabu (4/9/2024) siang.

Mereka terjun ke lapangan Desa Bandaran untuk mempraktikkan cara menyelamatkan diri saat banjir.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Siap Siaga, kemitraan antara Australia dan Indonesia untuk Manajemen Risiko Bencana yang bertujuan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi, dan memulihkan diri dari bencana.

Dalam simulasi yang diikuti oleh empat desa yakni, Desa Prodo, Bandaran, Winongan Kidul, dan Winongan Lor, warga mempraktikkan cara menyelamatkan diri dan memberikan pertolongan pertama kepada korban banjir.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi, menekankan pentingnya sosialisasi dan simulasi yang dilakukan secara berkesinambungan.

“Sosialisasi dan simulasi ini memang sangat dibutuhkan, tidak hanya sekali, tetapi harus menjadi budaya sadar bencana.

Ia pun mengapresiasi semangat warga dalam melakukan simulasi ini.

‘Saya melihat simulasi ini sangat bagus, masyarakatnya semangat, mereka tahu langkah-langkah jika terjadi bencana. Simulasi ini kami nilai 99,9,” ujarnya.

Catherine Meehan, First Secretary for Humanitarian di Kedutaan Besar Australia di Indonesia, juga memberikan apresiasi atas antusiasme warga dalam simulasi tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli dengan keselamatan diri dan lingkungannya. Masyarakat daerah lain harus belajar banyak dari masyarakat di sini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kremitraan Indonesia-Australia dalam bidang penanggulangan bencana telah berlangsung selama lima tahun.

“Ini peringatan tahun ke lima. Kami adalah mitra dalam hal manajemen pengolahan risiko bencana,” papar dia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, juga menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai daerah tangguh bencana.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi dampak yang ditimbulkan,” tutur Yudha. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 125 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Ancam Naikkan Tarif, Ojol Lumajang Merasa Tak Punya Pilihan di Tengah Kelangkaan BBM

29 Juli 2025 - 11:20 WIB

Dampak Kelangkaan BBM Jember Meluas ke Lumajang, Antrean Kendaraan Mengular

29 Juli 2025 - 10:47 WIB

Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular

28 Juli 2025 - 05:38 WIB

Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo

27 Juli 2025 - 15:40 WIB

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

27 Juli 2025 - 11:38 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Trending di Sosial