Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Sosial · 4 Sep 2024 20:41 WIB

Jadi Langganan Banjir, Warga Winongan Pasuruan Dilatih Hadapi Bencana


					SIMULASI: Warga Winongan, Kabupaten Pasuruan, saat melakukan simulasi hadapi banjir. (foto: Moh. Rois).
Perbesar

SIMULASI: Warga Winongan, Kabupaten Pasuruan, saat melakukan simulasi hadapi banjir. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,– Warga Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, melakukan simulasi bencana pada Rabu (4/9/2024) siang.

Mereka terjun ke lapangan Desa Bandaran untuk mempraktikkan cara menyelamatkan diri saat banjir.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Siap Siaga, kemitraan antara Australia dan Indonesia untuk Manajemen Risiko Bencana yang bertujuan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi, dan memulihkan diri dari bencana.

Dalam simulasi yang diikuti oleh empat desa yakni, Desa Prodo, Bandaran, Winongan Kidul, dan Winongan Lor, warga mempraktikkan cara menyelamatkan diri dan memberikan pertolongan pertama kepada korban banjir.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi, menekankan pentingnya sosialisasi dan simulasi yang dilakukan secara berkesinambungan.

“Sosialisasi dan simulasi ini memang sangat dibutuhkan, tidak hanya sekali, tetapi harus menjadi budaya sadar bencana.

Ia pun mengapresiasi semangat warga dalam melakukan simulasi ini.

‘Saya melihat simulasi ini sangat bagus, masyarakatnya semangat, mereka tahu langkah-langkah jika terjadi bencana. Simulasi ini kami nilai 99,9,” ujarnya.

Catherine Meehan, First Secretary for Humanitarian di Kedutaan Besar Australia di Indonesia, juga memberikan apresiasi atas antusiasme warga dalam simulasi tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli dengan keselamatan diri dan lingkungannya. Masyarakat daerah lain harus belajar banyak dari masyarakat di sini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kremitraan Indonesia-Australia dalam bidang penanggulangan bencana telah berlangsung selama lima tahun.

“Ini peringatan tahun ke lima. Kami adalah mitra dalam hal manajemen pengolahan risiko bencana,” papar dia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, juga menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai daerah tangguh bencana.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi dampak yang ditimbulkan,” tutur Yudha. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial