Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 3 Sep 2024 12:16 WIB

Harga Cengkeh di Lereng Semeru Lumajang Turun, Petani Menjerit


					Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram. Perbesar

Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Lumajang, – Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelum memasuki musim panen, harga cengkeh kering mencapai Rp120 ribu per kg.

“Kalau pada bulan kemarin harganya memang sangat mahal, karena memasuki musim panen. Saat ini harganya turun hingga Rp30 ribu per kg. Itu karena sudah memasuki musim panen,” kata Sutrisno Woko (48), petani cengkeh di Kecamatan Senduro saat ditemui di rumahnya, Selasa (3/9/24).

Karena memasuki musim panen, harga cengkeh di pasaran akhir-akhir ini terus menurun. Bahkan, kebanyakan dari petani  menimbun cengkeh yang sudah dikeringkan.

Saat ditanya penyebab turunnya harga cengkeh, Woko mengaku, tidak tahu pasti pemicu kemerosotan harga cengkeh kering saat ini.

Dia berpendapat, harga cengkeh bisa turun karena imbas hukum pasar. Di mana barang banyak permintaan.

“Mau gak mau kita harus mengikuti harga pasaran. Sebagian lagi kebanyakan masyarakat menimbun cengkeh kering yang sudah dijemur,” ungkapnya.

Sementara Suki (39) salah satu petani cengkeh di Desa Senduro mengatakan, harga cengkeh basah per kilogramnya mencapai Rp30 ribu.

“Kalau cengkeh basah memang segitu harganya. Kalau dijadikan kering, cengkeh basahnya tiga kilogram, kalau sudah kering menjadi satu kilogram,” katanya.

Menurut dia, harga itu terbilang wajar saat musim panen raya cengkeh. Namun, akan beda lagi ketika permintaan pasar bagus, harga cengkeh basah bisa tembus Rp 35.000 per kg.

“Tentu kami selaku petani cengkeh berharap pemerintah bisa hadir untuk memberikan proteksi agar harga cengkeh tidak turun lagi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 470 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi