Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 3 Sep 2024 12:16 WIB

Harga Cengkeh di Lereng Semeru Lumajang Turun, Petani Menjerit


					Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram. Perbesar

Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Lumajang, – Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelum memasuki musim panen, harga cengkeh kering mencapai Rp120 ribu per kg.

“Kalau pada bulan kemarin harganya memang sangat mahal, karena memasuki musim panen. Saat ini harganya turun hingga Rp30 ribu per kg. Itu karena sudah memasuki musim panen,” kata Sutrisno Woko (48), petani cengkeh di Kecamatan Senduro saat ditemui di rumahnya, Selasa (3/9/24).

Karena memasuki musim panen, harga cengkeh di pasaran akhir-akhir ini terus menurun. Bahkan, kebanyakan dari petani  menimbun cengkeh yang sudah dikeringkan.

Saat ditanya penyebab turunnya harga cengkeh, Woko mengaku, tidak tahu pasti pemicu kemerosotan harga cengkeh kering saat ini.

Dia berpendapat, harga cengkeh bisa turun karena imbas hukum pasar. Di mana barang banyak permintaan.

“Mau gak mau kita harus mengikuti harga pasaran. Sebagian lagi kebanyakan masyarakat menimbun cengkeh kering yang sudah dijemur,” ungkapnya.

Sementara Suki (39) salah satu petani cengkeh di Desa Senduro mengatakan, harga cengkeh basah per kilogramnya mencapai Rp30 ribu.

“Kalau cengkeh basah memang segitu harganya. Kalau dijadikan kering, cengkeh basahnya tiga kilogram, kalau sudah kering menjadi satu kilogram,” katanya.

Menurut dia, harga itu terbilang wajar saat musim panen raya cengkeh. Namun, akan beda lagi ketika permintaan pasar bagus, harga cengkeh basah bisa tembus Rp 35.000 per kg.

“Tentu kami selaku petani cengkeh berharap pemerintah bisa hadir untuk memberikan proteksi agar harga cengkeh tidak turun lagi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 298 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi