Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Hukum & Kriminal · 27 Agu 2024 15:17 WIB

Penjaga Tambang di Winongan Pasuruan Tewas di Dasar Jurang


					IDENTIFIKASI: Anggota Polres Pasuruan saat mengidentifikasi jenazah korban yang berada di dasar jurang. (foto: Asmadi).
Perbesar

IDENTIFIKASI: Anggota Polres Pasuruan saat mengidentifikasi jenazah korban yang berada di dasar jurang. (foto: Asmadi).

Pasuruan,- Penjaga tambang bernama Tohir (65), warga Dusun Precet, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, ditemukan tewas di dasar jurang di Dusun Grobyok, Desa Kedungrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (27/8/2024) dini hari.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga meninggal akibat ledakan bondet atau bom ikan yang biasa dibawanya untuk keperluan pekerjaan.

Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno menjelaskan, korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (24/8/2024).

Pihak keluarga telah melakukan pencarian ke tempat biasa korban bekerja.

Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil. Baru tiga hari kemudian, korban berhasil ditemukan namun dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 6 meter sekitar pukul 03.00 WIB oleh warga setempat,” kata Joko saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, Joko menuturkan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan satu buah bondet di sekitar lokasi. Diduga korban terjatuh dan mengalami luka parah akibat ledakan bondet tersebut.

“Ditemukan luka di bagian pantat korban diduga kuat merupakan akibat dari ledakan bondet itu,” ujarnya.

Pihak keluarga menolak tindakan otopsi terhadap jenazah korban. “Pihak keluarga memilih tidak ada otopsi,” tambah dia.

Mengingat lokasi kejadian yang cukup curam dan berbahaya, polisi kemudian memusnahkan bondet yang ditemukan dengan menembaknya menggunakan senapan angin. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 177 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Divonis Lebih Berat dari Tuntutan, Peminjam KTP di Lumajang Dihukum 2 Tahun Penjara

10 Juni 2025 - 19:59 WIB

Belum Jera, Bandar Sabu di Pasuruan Ditangkap Lagi dengan 29 Gram Barang Bukti

9 Juni 2025 - 16:00 WIB

Trending di Hukum & Kriminal