Menu

Mode Gelap
Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

Pendidikan · 6 Agu 2024 19:30 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang


					Ilustrasi simbol HIV/AIDS. Perbesar

Ilustrasi simbol HIV/AIDS.

Lumajang,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang mencatat, penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayahnya mencapai 2.103 orang.

Namun dari ribuan orang itu, hanya 840 penderita yang masih rutin mengambil obat rejimen anti-retroviral (ARV). Diketahui, obat ini dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.

Temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang rentan terpapar penyakit menular seperi HIV. Meski begitu, orang dengan HIV (ODHIV) yang rutin mengambil HRV hanya sebagian kecil.

Kabid Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan Dinkes Lumajang, dr. Marshall Trihandono menjelaskan, sejatinya penderita HIV yang rutin mengambil obat HRV sudah mulai bertambah.

“Kalau sebelumnya itu, hingga akhir April 2024 hanya ada 535 orang yang terinfeksi HIV rutin mengambil obat. Kemudian, meningkat menjadi 840 orang saat ini,” kata Marshall saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Selasa (6/8/24).

“Sementara itu, jika dilihat dari perkembangan persentase ODHIV yang diobati, angkanya juga mengalami kenaikan. Dari 39 persen pada akhir 2023, meningkat jadi 41, 53 persen pada 2024,” tambahnya.

Kondisi ODHIV yang tidak melakukan pengobatan, menurut Marshall, belum bisa dipastikan keadaannya.

“Jadi, penderita yang putus obat ini harus ditelusuri dulu untuk memastikan kondisinya. Sebab, tidak bisa dipastikan apakah sudah meninggal dunia atau belum,” papar dia.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus melakukan penelusuran agar masyarakat Lumajang yang terinfeksi virus HIV bisa terobati.

“Nah, penelusuran ini juga harus dilakukan hati-hati agar tidak ada stigma buruk yang dimunculkan di masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan