Menu

Mode Gelap
Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

Pendidikan · 6 Agu 2024 19:30 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang


					Ilustrasi simbol HIV/AIDS. Perbesar

Ilustrasi simbol HIV/AIDS.

Lumajang,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang mencatat, penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayahnya mencapai 2.103 orang.

Namun dari ribuan orang itu, hanya 840 penderita yang masih rutin mengambil obat rejimen anti-retroviral (ARV). Diketahui, obat ini dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.

Temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang rentan terpapar penyakit menular seperi HIV. Meski begitu, orang dengan HIV (ODHIV) yang rutin mengambil HRV hanya sebagian kecil.

Kabid Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan Dinkes Lumajang, dr. Marshall Trihandono menjelaskan, sejatinya penderita HIV yang rutin mengambil obat HRV sudah mulai bertambah.

“Kalau sebelumnya itu, hingga akhir April 2024 hanya ada 535 orang yang terinfeksi HIV rutin mengambil obat. Kemudian, meningkat menjadi 840 orang saat ini,” kata Marshall saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Selasa (6/8/24).

“Sementara itu, jika dilihat dari perkembangan persentase ODHIV yang diobati, angkanya juga mengalami kenaikan. Dari 39 persen pada akhir 2023, meningkat jadi 41, 53 persen pada 2024,” tambahnya.

Kondisi ODHIV yang tidak melakukan pengobatan, menurut Marshall, belum bisa dipastikan keadaannya.

“Jadi, penderita yang putus obat ini harus ditelusuri dulu untuk memastikan kondisinya. Sebab, tidak bisa dipastikan apakah sudah meninggal dunia atau belum,” papar dia.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus melakukan penelusuran agar masyarakat Lumajang yang terinfeksi virus HIV bisa terobati.

“Nah, penelusuran ini juga harus dilakukan hati-hati agar tidak ada stigma buruk yang dimunculkan di masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Verifikasi Siswa Rampung, Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Siap Dimulai

14 Juni 2025 - 16:31 WIB

STAIBU Lumajang dan LPPD Jatim Hadirkan Beasiswa Transformasi Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 13:34 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini

12 Juni 2025 - 19:57 WIB

Dari 318 Pendaftar, Hanya 50 Anak Terpilih Sekolah Gratis Lewat Program Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

5 Juni 2025 - 16:26 WIB

Outing Pertama yang Berkesan: Anak TK Plus Wahidiyah Belajar Dunia Peternakan di Aluna Farm Lumajang

31 Mei 2025 - 16:47 WIB

Wisuda Sekolah di Probolinggo tak Dilarang, Namun Harus Tanpa Pungutan

24 Mei 2025 - 17:06 WIB

Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Ruang Kelas Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Mulai Direnovasi

21 Mei 2025 - 20:40 WIB

Sempat Ditutup, SDN Kudus 02 Lumajang Dibuka Kembali

20 Mei 2025 - 15:10 WIB

Akan Dirikan Perguruan Tinggi, LPTNU Kota Probolinggo Tandatangani MoU dengan UNU Pasuruan

16 Mei 2025 - 18:44 WIB

Trending di Pendidikan