Menu

Mode Gelap
Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

Kesehatan · 17 Jul 2024 20:30 WIB

Fenomena Bediding Picu Gangguan Kesehatan, IDI Pasuruan Berikan Tips Pencegahan


					BEDIDING: Dampak fenomena bediding, warga kedinginan meski berada di dalam rumah. (foto: Ilustrasi). Perbesar

BEDIDING: Dampak fenomena bediding, warga kedinginan meski berada di dalam rumah. (foto: Ilustrasi).

Pasuruan,- Fenomena udara dingin atau bediding yang melanda wilayah Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Pasuruan, membawa dampak buruk bagi kesehatan warga.

Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pasuruan, dr. Arif Junaedi, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan mereka yang memiliki penyakit komorbid.

“Cuaca dingin dapat menyebabkan hipotermia, yakni suhu tubuh turun secara drastis di bawah normal. Gejalanya termasuk menggigil, kebingungan, kelelahan, dan dalam kasus parah, kehilangan kesadaran,” jelas Arif, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa cuaca dingin juga dapat memperburuk kondisi bagi penderita penyakit jantung atau pernapasan kronis.

“Cuaca dingin ini akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah,” ujar dia.

Selain itu, dijelaskan Arif, bediding juga dapat memicu masalah pernapasan, terutama bagi penderita asma dan bronkitis.

“Tubuh bisa menjadi lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan pilek, selama fenomena bediding berlangsung,” imbuh Arif.

Berikan Tips Pencegahan 

Melihat potensi risiko kesehatan yang ditimbulkan, dr. Arif memberikan beberapa tips untuk masyarakat, khususnya di wilayah dataran tinggi seperti Kecamatan Tosari, Tutur, dan Prigen, untuk menjaga kesehatan selama fenomena bediding:

Tips Mengatasi Cuaca Dingin antara lain:

1. Pakaian Hangat: Gunakan pakaian berlapis dan hangat untuk melindungi tubuh dari suhu dingin.

2. Minum Cukup Air: Dehidrasi dapat terjadi bahkan dalam cuaca dingin, jadi pastikan untuk tetap terhidrasi.

3. Konsumsi Makanan Bergizi: Makanan yang kaya nutrisi membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

4. Tetap Aktif: Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga sirkulasi darah dan kehangatan tubuh.

5. Memeriksakan Tekanan Darah: Khusus bagi penderita hipertensi dan jantung.

6. Melindungi Bagian Tubuh yang Rentan Pastikan telinga, hidung, tangan, dan kaki tetap terlindungi.

Dengan menerapkan tips-tips ala dr. Arif diatas, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai gangguan kesehatan akibat cuaca dingin saat ini.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi kesehatan selama fenomena bediding berlangsung.

“Penting untuk selalu menjaga kesehatan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan kesehatan,” pesan Arif. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Trending di Lingkungan