Menu

Mode Gelap
Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

Pendidikan · 15 Jul 2024 20:47 WIB

Pastikan Tak Ada Perundungan di Sekolah, Pj Walikota Probolinggo Tinjau MPLS


					CEK: Walikota Probolinggo, Nurkholis, saat mengecek program MPLS. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

CEK: Walikota Probolinggo, Nurkholis, saat mengecek program MPLS. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Senin (15/7/24) meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Diharapkan MPLS ini menjadi ajang perkenalan yang baik, dan tidak menjadi ajang bullying atau perundungan.

Tinjauan MPLS yang dilakukan Pj Walikota, beserta sejumlah OPD salah satunya Kepala Dispendik, Siti Romlah dilaksanakan di SMPN 10 Kota Probolinggo.

Dalam kesempatan itu, Pj Walikota Probolinggo bersama kepala sekolah, hingga orangtua siswa menandatangani deklarasi anti perundungan (bullying).

Deklarasi ini diberi nama “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” atau kepanjangan dari Cegah Tindak Perundungan dan Kekerasan pada Satuan Pendidikan, Pendidikan Karakter Berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Berbasis P5″.

“Alhamdulillah hari ini serentak sebanyak 2.144 siswa pada jenjang SMP melaksanakan MPLS dengan tema “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” serta telah terbentuk satgas anti perundungan, dan penandatanganan deklarasi, sehingga tidak ada lagi perundungan anak di Kota Probolinggo,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Romlah.

Ia mengungkapkan, untuk pendidikan karakter, penguatan anak di MPLS ini anak-anak diwajibkan menghapal dan mengerti makna pendidikan karakter khususnya akhlak mulia dengan menghapal satu hadits atau pun ajaran ahklak mulia lain bagi siswa non-muslim.

Ajaran ahklak mulia yang dihapalkan peserta didik baru ini dapat terbawa sampai anak tersebut masuk menjadi siswa di satuan pendidikan masing-masing.

“Harapannya, dengan dideklarasikannya “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” tidak ada lagi perundungan pelajar di Kota Probolinggo,” beber Romlah.

Sementara, Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis mengatakan, sesuai apa yang telah ia sampaikan, tidak ada lagi perundungan atau kekerasan di sekolah. Jika sampai terjadi perundungan, sesuai komitmen, akan ada sanksi.

“Jadi sesuai komitmen kepala sekolah, guru, jika terjadi perundungan atau kekerasan akan ditindak tegas, hingga dikeluarkan,” wanti Nurkholis. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Ikhsan Mahmudi

Publisher:

Artikel ini telah dibaca 141 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Verifikasi Siswa Rampung, Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Siap Dimulai

14 Juni 2025 - 16:31 WIB

STAIBU Lumajang dan LPPD Jatim Hadirkan Beasiswa Transformasi Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 13:34 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini

12 Juni 2025 - 19:57 WIB

Dari 318 Pendaftar, Hanya 50 Anak Terpilih Sekolah Gratis Lewat Program Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

5 Juni 2025 - 16:26 WIB

Outing Pertama yang Berkesan: Anak TK Plus Wahidiyah Belajar Dunia Peternakan di Aluna Farm Lumajang

31 Mei 2025 - 16:47 WIB

Wisuda Sekolah di Probolinggo tak Dilarang, Namun Harus Tanpa Pungutan

24 Mei 2025 - 17:06 WIB

Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Ruang Kelas Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Mulai Direnovasi

21 Mei 2025 - 20:40 WIB

Sempat Ditutup, SDN Kudus 02 Lumajang Dibuka Kembali

20 Mei 2025 - 15:10 WIB

Akan Dirikan Perguruan Tinggi, LPTNU Kota Probolinggo Tandatangani MoU dengan UNU Pasuruan

16 Mei 2025 - 18:44 WIB

Trending di Pendidikan