Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 4 Jul 2024 15:26 WIB

Pupuk Bersubsidi Tetap Langka, Petani Lumajang Sesalkan Pendataan yang Semrawut


					LANGKA: Seorang petani di Kabupaten Lumajang sedang menaburkan pupuk ke area tanaman padi. (foto: Asmadi). Perbesar

LANGKA: Seorang petani di Kabupaten Lumajang sedang menaburkan pupuk ke area tanaman padi. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Para petani di Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang mengeluhkan terjadinya kelangkaan pupuk subsidi di daerahnya. Meskipun ada, stoknya terbatas dengan harga selangit.

Hal tersebut disampaikan oleh Lukman, petani padi di Desa Jokarto. Menurutnya, selain harganya yang mahal, setiap tahunnya petani dihadapkan dengan persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi.

Alokasi pupuk dari pemerintah bahkan kerap tidak sampai ke petani. Ia menilai, minimnya realisasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Lumajang merupakan kelemahan administrasi yang dirancang pemerintah.

“Saya pernah menemukan pupuk-pupuk subsidi yang dijual non subsidi. Pupuknya dijual kepada petani yang lahannya sangat luas. Nah kita yang hanya petani biasa sering kesulitan untuk mendapatkan pupuk,” kata Lukman, Kamis (4/7/24).

Dijelaskannya Lukman, berkurangnya suplai pupuk bersubsidi akan berdampak pada membengkaknya ongkos produksi. Imbasnya, harga gabah saat panen anjlok.

“Biaya pengeluaran untuk perawatan padi sangat mahal. Khawatirnya, pas panen nanti harga gabah malah anjlok,” prediksinya.

“Nah ini penting bagi pemerintah untuk dibuat gambaran, sebab ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Bagi saya dan petani lainnya, sistem ini sangat tidak adil,” tambahnya.

Berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, pada tahun 2024, DKPP Lumajang mengusulkan alokasi pupuk bersubsidi tahun ini sebanyak 80.222.875 ton.

Dari jumlah tersebut, 33.728.875 ton jenis urea, dan 46.494.000 ton jenis NPK. Namun sayangnya, alokasi pupuk subsidi kadang tidak tepat sasaran.

Analis Prasarana dan Sarana Pertanian DKPP Lumajang, Sukarno Mukti Adi mengaku, pihaknya mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sebanyak 30.444.00 ton jenis urea, dan 29.207.00 ton jenis NPK.

“Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten alumajang mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023. Tahun 2023 kemarin, kami hanya mendapatkan urea sebanyak 27.391.758 ton, dan 18.512.351 ton jenis NPK,” sebutnya.

Meski begitu, imbuhnya, penyaluran pupuk organik sejauh ini hanya memperioritaskan lahan pertanian di wilayah Kecamatan Tempeh, Kunir, Tekung, dan Yosowilangun.

Hal itu dilakukan karena mengikuti data dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPIP). “Memang hanya 4 kecamatan, karena kandungan C organik dalam tanah kurang dari 2 persen,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rohim


 

Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan