Menu

Mode Gelap
Tak Anti Kritik, Gus Haris – Ra Fahmi Buka Dialog Forum Publik, Ribuan Jamaah Curhat Akar Rumput Desak DPP PDI-P Berikan Rekomendasi Pilkada Probolinggo ke Cakada yang Diterima Masyarakat Pecah Kongsi dengan Cak Thoriq di Pilkada Lumajang, Bunda Indah Beberkan Alasannya Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Wisatawan Dilarang Berkemah di Bromo

Politik · 24 Mei 2024 21:07 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Lantik 15 Panwascam Terpilih


					DILANTIK: Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga melantik 15 Panwascam terpilih. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

DILANTIK: Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga melantik 15 Panwascam terpilih. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo, Jumat (24/5/24) siang, melantik 15 Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) terpilih. Diharapkan, panwascam dapat bertugas maksimal untuk mengawasi Pilkada 2024, November mendatang.

Pelantikan panwascam dilaksanakan di sebuah hotel di Kota Probolinggo.Pada pelantikan ini, ke 15 panwascam menjalani prosesi pelantikan dengan pengambilan sumpah jabatan.

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga mengatakan, 15 panwascam yang dilantik ini terdiri atas sembilan panwascam existing dan enam panwascam baru.

Keenam orang itu mengisi Panwascam Kecamatan Wonoasih satu orang, Kecamatan Kedopok dua orang, Kademangan satu orang, Kecamatan Mayangan satu orang, dan Kecamatan Kanigaran satu orang.

“Setelah dilakukan tahapan mulai dari pengumuman hingga tes CAT, barulah pada hari ini ke-15 panwascam kami lantik,” ujar Johan.

Ia mengatakan, setelah dilantik, hari ini juga panwascam terpilih langsung mendapat pembekalan, dan bimbingan teknik.

Selanjutnya, panwascam ini langsung bertugas dengan melakukan tahapan tes wawancara bagi calon pengawas kelurahan/desa (PKD).

Terkait tingkat kerawanan, Johan mengungkapkan, karena Pilkada ini ada kaitannya dengan fanatisme pendukung calon yang kuat sehingga perlu diantisipasi.

Terlebih, jumlah TPS di Pilkada akan lebih sedikit yakni, sebanyak 325 TPS. Satu TPS untuk 600 pemilih. Sehingga Panwascam juga bertanggungjawab untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencoblos.

“Karena pilkada ini sifatnya kedaerahan, yang tingkat fanatisme akan lebih kuat, maka kerawanan-kerawanan tersebut akan kami antisipasi,” beber Johan. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tak Anti Kritik, Gus Haris – Ra Fahmi Buka Dialog Forum Publik, Ribuan Jamaah Curhat

27 Juli 2024 - 11:46 WIB

Akar Rumput Desak DPP PDI-P Berikan Rekomendasi Pilkada Probolinggo ke Cakada yang Diterima Masyarakat

27 Juli 2024 - 09:41 WIB

Pecah Kongsi dengan Cak Thoriq di Pilkada Lumajang, Bunda Indah Beberkan Alasannya

26 Juli 2024 - 22:44 WIB

Laporan LHKPN Tuntas, 30 Caleg Terpilih di Kota Probolinggo Siap Dilantik

25 Juli 2024 - 18:43 WIB

PPP Labuhkan Rekomendasi Pilkada Pasuruan ke Gus Mujib

25 Juli 2024 - 15:43 WIB

Trending di Politik