Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Peristiwa · 21 Mei 2024 17:11 WIB

Aktifitas Terbaru Gunung Semeru, Lontarkan Awan Panas Setinggi 800 Meter


					ERUPSI: Gunung Semeru tertutup awan sehingga visual erupsi sulit dipantau. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Gunung Semeru tertutup awan sehingga visual erupsi sulit dipantau. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi, Selasa (21/5/24) pukul 08.14 WIB. Dalam erupsi ini, gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu melontarkan awan panas bercampur material vulkanik sejauh 800 meter.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat,” kata petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian.

Berdasarkan laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pantau Gunung Semeru, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 4 menit 22 detik.

“Sementara, laporan periodik selama 6 jam terakhir sejak pukul 00.00-06.00 WIB, pengamatan kegempaan tercatat gempa letusan terjadi sebanyak 20 kali dengan amplitudo 12-22 milimeter berdurasi 61-154 detik,” ungkap Sigit.

Selain itu, gempa embusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 3-7 milimeter berdurasi 51-77 detik. Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut status Gunung Semeru masih berada pada level III atau Siaga.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono meminta masyarakat yang berada di lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada.

Sebab, erupsi kali ini tertutup awan sehingga sulit dipantau visualnya. “Posisi puncak ini tertutup awan jadi awan panas tidak terdeteksi,” jelas Yudhi.

Meski demikian, ia menyebut tidak ada laporan dampak atas intensifnya aktivitas vulkanik tersebut. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada mengingat potensi bencana bisa kapan saja terjadi.

“Untuk sementara ini tidak ada dampak dari aktivitas vulkanik, namun masyarakat harus tetap waspada,” imbau dia.

Yudi menyebut hingga kini peningkatan aktivitas vulkanik tersebut masih dalam batas aman. Akan tetapi, masyarakat di sekitar lereng gunung juga harus tetap waspada akan dampak turunnya hujan abu.

Masyarakat juga diimbau agar mematuhi rekomendasi pihak PVMBG mengenai batas jarak aman aman dalam melakukan aktivitas baik dari puncak maupun aliran sungai yang berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.

“Peningkatan dalam hitungan sedang dalam arti masih batas wajar di status Semeru yang level III ini,” ia menegaskan. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Ada Temuan Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo, Kenai Jip dan Motor

9 Juni 2025 - 18:07 WIB

Korban Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Purwodadi Bertambah, Total Tiga Meninggal Dunia

9 Juni 2025 - 15:48 WIB

Kecelakaan Maut di Kejayan, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk Tangki

8 Juni 2025 - 13:35 WIB

Trending di Peristiwa