Menu

Mode Gelap
Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

Peristiwa · 21 Mei 2024 17:11 WIB

Aktifitas Terbaru Gunung Semeru, Lontarkan Awan Panas Setinggi 800 Meter


					ERUPSI: Gunung Semeru tertutup awan sehingga visual erupsi sulit dipantau. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Gunung Semeru tertutup awan sehingga visual erupsi sulit dipantau. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi, Selasa (21/5/24) pukul 08.14 WIB. Dalam erupsi ini, gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu melontarkan awan panas bercampur material vulkanik sejauh 800 meter.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat,” kata petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian.

Berdasarkan laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pantau Gunung Semeru, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 4 menit 22 detik.

“Sementara, laporan periodik selama 6 jam terakhir sejak pukul 00.00-06.00 WIB, pengamatan kegempaan tercatat gempa letusan terjadi sebanyak 20 kali dengan amplitudo 12-22 milimeter berdurasi 61-154 detik,” ungkap Sigit.

Selain itu, gempa embusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 3-7 milimeter berdurasi 51-77 detik. Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut status Gunung Semeru masih berada pada level III atau Siaga.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono meminta masyarakat yang berada di lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada.

Sebab, erupsi kali ini tertutup awan sehingga sulit dipantau visualnya. “Posisi puncak ini tertutup awan jadi awan panas tidak terdeteksi,” jelas Yudhi.

Meski demikian, ia menyebut tidak ada laporan dampak atas intensifnya aktivitas vulkanik tersebut. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada mengingat potensi bencana bisa kapan saja terjadi.

“Untuk sementara ini tidak ada dampak dari aktivitas vulkanik, namun masyarakat harus tetap waspada,” imbau dia.

Yudi menyebut hingga kini peningkatan aktivitas vulkanik tersebut masih dalam batas aman. Akan tetapi, masyarakat di sekitar lereng gunung juga harus tetap waspada akan dampak turunnya hujan abu.

Masyarakat juga diimbau agar mematuhi rekomendasi pihak PVMBG mengenai batas jarak aman aman dalam melakukan aktivitas baik dari puncak maupun aliran sungai yang berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.

“Peningkatan dalam hitungan sedang dalam arti masih batas wajar di status Semeru yang level III ini,” ia menegaskan. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa