Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 14 Mei 2024 18:27 WIB

Jutaan Ubur-ubur ‘Invasi’ Perairan Probolinggo, Jadi Daya Tarik Pengunjung


					TAK TAKUT: Pengunjung PPP Mayangan Kota Probolinggo berenang bersama ubur-ubur. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TAK TAKUT: Pengunjung PPP Mayangan Kota Probolinggo berenang bersama ubur-ubur. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Perairan Probolinggo sejak sepekan yang lalu kembali diserbu jutaan ubur-ubur. Meski dipenuhi ubur-ubur, fenomena ini menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang.

Fenomena jutaan ubur – ubur ini salah satunya berada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Munculnya ubur-ubur di perairan Probolinggo tepatnya pagi menjelang siang, dan sore hari.

Diperkirakan munculnya hewan berwarna putih ini, yang mulanya dikenal menyebabkan gatal-gatal ini, untuk mencari makan serta perairan yang hangat.

Meski banyak ubur-ubur muncul di perairan namun menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke PPP Mayangan.

Bahkan pengunjung yang berenang malah menikmati dengan ubur-ubur yang memenuhi perairan.

Salah satu pengunjung, Nanik Ismiati mengatakan, sering berenang di PPP Mayangan. Meski banyak ubur-ubur yang memenuhi perairan, ia tak terganggu dengan keberadaannya.

“Meskipun tadi sempat berada dekat, namun ubur-ubur ini tidak berbahaya bahkan tidak menyerang malah saya senang berenang bareng ubur-ubur,” kata Nanik.

Pengunjung lain, Izam Rahadian mengatakan, tidak takut terhadap ubur-ubur. Bahkan ia sempat memegang ubur-ubur dan tidak berbahaya.

“Tadi saya berenang bareng ubur-ubur, bahkan tadi saya memegang ubur-ubur yang ternyata tidak berbahaya saat mengenai kulit,” ujar dia.

Jika dilihat sebelumnya, fenomena munculnya jutaan ubur-ubur yang memenuhi perairan utara Probolinggo ini terjadi setiap tahun, biasanya terjadi saat musim kemarau. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan