Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Lingkungan · 14 Mei 2024 18:27 WIB

Jutaan Ubur-ubur ‘Invasi’ Perairan Probolinggo, Jadi Daya Tarik Pengunjung


					TAK TAKUT: Pengunjung PPP Mayangan Kota Probolinggo berenang bersama ubur-ubur. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TAK TAKUT: Pengunjung PPP Mayangan Kota Probolinggo berenang bersama ubur-ubur. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Perairan Probolinggo sejak sepekan yang lalu kembali diserbu jutaan ubur-ubur. Meski dipenuhi ubur-ubur, fenomena ini menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang.

Fenomena jutaan ubur – ubur ini salah satunya berada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Munculnya ubur-ubur di perairan Probolinggo tepatnya pagi menjelang siang, dan sore hari.

Diperkirakan munculnya hewan berwarna putih ini, yang mulanya dikenal menyebabkan gatal-gatal ini, untuk mencari makan serta perairan yang hangat.

Meski banyak ubur-ubur muncul di perairan namun menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke PPP Mayangan.

Bahkan pengunjung yang berenang malah menikmati dengan ubur-ubur yang memenuhi perairan.

Salah satu pengunjung, Nanik Ismiati mengatakan, sering berenang di PPP Mayangan. Meski banyak ubur-ubur yang memenuhi perairan, ia tak terganggu dengan keberadaannya.

“Meskipun tadi sempat berada dekat, namun ubur-ubur ini tidak berbahaya bahkan tidak menyerang malah saya senang berenang bareng ubur-ubur,” kata Nanik.

Pengunjung lain, Izam Rahadian mengatakan, tidak takut terhadap ubur-ubur. Bahkan ia sempat memegang ubur-ubur dan tidak berbahaya.

“Tadi saya berenang bareng ubur-ubur, bahkan tadi saya memegang ubur-ubur yang ternyata tidak berbahaya saat mengenai kulit,” ujar dia.

Jika dilihat sebelumnya, fenomena munculnya jutaan ubur-ubur yang memenuhi perairan utara Probolinggo ini terjadi setiap tahun, biasanya terjadi saat musim kemarau. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan