Menu

Mode Gelap
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

Peristiwa · 8 Mei 2024 19:10 WIB

Magma Gunung Semeru Kian Mendidih, Terjadi 10 Kali Gempa Letusan dalam 6 Jam


					Visual kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

Visual kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, hari ini Rabu (8/5/24), mengalami empat kali erupsi dan mengeluarkan abu vulkaniknya. Ketinggian abu vulkanik mencapai 600 meter dari atas puncak kawah.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Semeru, erupsi terjadi sejak Rabu dini hari, tepatnya pukul 00.00 hingga 06.53 WIB.

“Erupsi pertama terjadi pukul 00.45 WIB dan pukul 02.01 WIB, tapi saat itu visual letusan tidak teramati,” kata Ghufron Alwi, petugas Pos PGA Semeru dalam keterangan tertulisnya.

Erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.43 WIB, dengan ketinggian abu vulkanik 600 meter dari puncak gunung. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu 8 Mei 2024 pada pukul 06.53 WIB, dengan ketinggian 600 meter dari atas puncak,” katanya menjelaskan erupsi keempat.

Informasinya, kolom abu teramati berwarna putih, hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik,” ungkap Ghufron.

Secara keseluruhan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, sudah terjadi 10 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 19-22 mm, dan lama gempa 80-140 detik.

“Terjadi dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 7-8 mm, dan lama gempa 25-36 detik. Satu kali harmonik dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 215 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 23-25 mm, S-P 16-35 detik dan lama gempa 45-79 detik. Statusnya gunung masih berada di level III siaga,” papar dia.

Ghufron mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak itu, masyarakat tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” wantinya.

Ia juga meminta warga lereng Semeru mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa