Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Ekonomi · 30 Apr 2024 18:10 WIB

Kendalikan Inflasi, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Cepat Panen


					CEPAT PANEN: Pemkab Lumajang ajak masyarakat menanam sayuran dan tanaman holtikultura lantaran cepat panen. (istimewa). Perbesar

CEPAT PANEN: Pemkab Lumajang ajak masyarakat menanam sayuran dan tanaman holtikultura lantaran cepat panen. (istimewa).

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, mengajak masyarakat menanam pangan cepat panen untuk menekan angka inflasi. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hendra mengatakan, masyarakat diharapkan bisa mengoptimalkan lahan dan pekarangan kosong dengan menanami tanaman pangan cepat panen, seperti cabai, pisang, sayuran, maupun tanaman jenis palawija lainnya.

“Keuntungan yang akan diperoleh warga saat memanfaatkan pekarangan kosong, yakni warga tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Di samping itu, warga bisa menjual hasil panen palawija maupun sayurannya,” kata Hendra, Selasa (30/4/24).

Hendra menjelaskan, menanam palawija dan sayuran merupakan salah satu cara untuk menekan inflasi, sebab tanaman tersebut proses tanam hingga panennya tidak membutuhkan waktu lama.

Apalagi, kebutuhan konsumsi warga Kabupaten Lumajang masih sangat tinggi. “Sangat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus menekan inflasi di Lumajang,” jelasnya.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan, dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai ladang produktif dengan menanam tanaman pangan.

“Kita perlu gerakan cepat menanam, terutama cabai, bawang merah, sayuran, terong, dan tomat. Harga-harga naik jelang hari raya, inilah waktunya kita bertindak. Untuk itu, gerakan ini diharapkan tidak hanya mengendalikan inflasi, tetapi juga memberikan manfaat gizi bagi warga,” paparnya.

Dengan kegiatan tersebut, pihaknya mengharapkan masyarakat Lumajang menjadi agen perubahan dalam pengendalian inflasi.

“Dengan bersama-sama menanam di lahan pekarangan, masyarakat Lumajang diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam mengendalikan inflasi dan menyediakan pangan sehat bagi semua,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Trending di Ekonomi