Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Ekonomi · 25 Apr 2024 17:30 WIB

Petani Gagal Panen, Permintaan Banyak, Harga Bawang Merah Naik


					MEROKET: Pedagang sedang menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MEROKET: Pedagang sedang menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Cuaca hujan berakibat sebagian besar petani bawang merah di Probolinggo mengalami gagal panen. Di sisi lain, permintaan tinggi sehingga membuat harga bawang merah serta di Pasar Bawang, Kecamatan Dringu naik.

Kondisi ini juga dibarengi dengan stok bawang merah di pasar bawang yang juga sudah sangat terbatas.

Dari pantauan PANTURA7.com, harga bawang merah ukuran super Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Bawang merah ukuran besar Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram.

Kemudian untuk bawang merah ukuran sedang mencapai Rp 32 ribu hingga Rp 38 ribu, dan untuk ukuran kecil Rp 18 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah di pasar bawang, Ainul Yakin mengatakan, harga bawang merah di Pasar Bawang ini karena banyak tanaman bawang merah milik petani yang rusak akibat cuaca. Cuaca hujan mengakibatkan sebagian petani gagal panen.

“Akibat stok bawang dari petani ini terbatas, harga bawang merah naik. Selain itu, banyak daerah lain yang juga mengambil bawang merah ke Pasar Bawang Dringu,” ujar Ainul, Kamis (25/4/24).

Ainul mengatakan, harga bawang merah saat ini sempat turun dibandingkan dua hari yang lalu mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Namun harga ini masih terbilang tinggi.

“Meski stok terbatas, banyak pembeli dari daerah lain yang membeli di pasar bawang Probolinggo, karena kualitas rasanya bagus,” papar dia.

Sementara petugas Pasar Bawang Dringu, Imra’atul Hasanah menyebut, harga bawang merah saat ini sempat turun dibandingkan tiga hari lalu yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

“Untuk stok saat ini mencapai 50 ton, namun menjelang sore stok tersebut akan berkurang. Bahkan, pada musim seperti saat ini yang banyak petani gagal panen, stok di pasar bawang pernah hanya tersedia 10 ton saja,” tuturnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi