Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Peristiwa · 14 Apr 2024 18:27 WIB

Banjir Dominasi Bencana Alam di Kabupaten Probolinggo


					TERENDAM: Banjir menggenangi pemukiman warga Desa Kedunggaleng, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TERENDAM: Banjir menggenangi pemukiman warga Desa Kedunggaleng, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Musim hujan di Kabupaten Probolinggo masih belum berakhir. Sehingga, potensi terjadinya bencana masih bisa terjadi di daerah yang telah memiliki 46 bencana selama Januari-Maret ini.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, potensi terjadinya bencana masih harus terus diwaspadai, utamanya bencana hidrometeorologi.

Sebab, bencana ini terjadi seiring dengan intensitas curah hujan. “Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi masih kerap terjadi. Sehingga, potensi bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai,” kata Silvia, Minggu (14/4/24).

Ia menjelaskan, dari 46 bencana yang telah terjadi sampai Maret lalu, mayoritas merupakan bencana banjir yang bermula dengan turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

Dari 46 bencana yang telah terjadi, 20 di antaranya merupakan bencana banjir, 13 tanah longsor, 10 cuaca ekstrem dan angin kencang, dan satu laka air. Serta, dua bencana kebakaran.

“Sejak Januari lalu, hujan yang terjadi masih dengan intensitas normal,” ucap wanita berhijab ini.

Sedangkan pada Februari – Maret, terpantau telah terjadi peningkatan intensitas curah hujan dari menengah – tinggi. Hal ini hampir terjadi di 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Mayoritas bencana yang terjadi karena memang bencana hidrometeorologi. Tetapi, ada juga bencana kebakaran yang turut kami berikan bantuan logistik dan asesmen,” tutup dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa