Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 14 Apr 2024 18:27 WIB

Banjir Dominasi Bencana Alam di Kabupaten Probolinggo


					TERENDAM: Banjir menggenangi pemukiman warga Desa Kedunggaleng, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TERENDAM: Banjir menggenangi pemukiman warga Desa Kedunggaleng, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Musim hujan di Kabupaten Probolinggo masih belum berakhir. Sehingga, potensi terjadinya bencana masih bisa terjadi di daerah yang telah memiliki 46 bencana selama Januari-Maret ini.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, potensi terjadinya bencana masih harus terus diwaspadai, utamanya bencana hidrometeorologi.

Sebab, bencana ini terjadi seiring dengan intensitas curah hujan. “Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi masih kerap terjadi. Sehingga, potensi bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai,” kata Silvia, Minggu (14/4/24).

Ia menjelaskan, dari 46 bencana yang telah terjadi sampai Maret lalu, mayoritas merupakan bencana banjir yang bermula dengan turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

Dari 46 bencana yang telah terjadi, 20 di antaranya merupakan bencana banjir, 13 tanah longsor, 10 cuaca ekstrem dan angin kencang, dan satu laka air. Serta, dua bencana kebakaran.

“Sejak Januari lalu, hujan yang terjadi masih dengan intensitas normal,” ucap wanita berhijab ini.

Sedangkan pada Februari – Maret, terpantau telah terjadi peningkatan intensitas curah hujan dari menengah – tinggi. Hal ini hampir terjadi di 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Mayoritas bencana yang terjadi karena memang bencana hidrometeorologi. Tetapi, ada juga bencana kebakaran yang turut kami berikan bantuan logistik dan asesmen,” tutup dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa