Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Pemerintahan · 27 Mar 2024 20:06 WIB

Top! Kota Probolinggo Keluar dari Zona Kemiskinan Ekstrem


					BANSOS: Seorang warga kurang mampu di Kelurahan Wiroborang, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, saat menerima bantuan sosial. (foto: FB Kelurahan Wiroborang). Perbesar

BANSOS: Seorang warga kurang mampu di Kelurahan Wiroborang, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, saat menerima bantuan sosial. (foto: FB Kelurahan Wiroborang).

Probolinggo,- Angka kemiskinan ekstrem di Kota Probolinggo mencapai 0 persen di tahun 2024. Penurunan angka kemiskinan ekstrem ini karena upaya dari Pemkot Probolinggo melalui BLT, serta program lain yang diberikan ke masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo mengatakan, capaian angka kemisikinan ekstrem 0 persen di Kota Probolinggo tahun 2024 ini karena adanya intervensi dimana warga yang berlum tersentuh bantuan, pada tahun 2023 diberikan bantuan.

“Bantuan yang diberikan tersebut melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang besarannya yakni Rp 3 juta dengan rincian per bulan 300 ribu dikali 10 bulan,” ujar Tyo, Rabu (27/3/24).

Maka melalui program tersebut, pemerintah pusat telah menganggap bahwa kemiskinan ekstrem di Kota Probolinggo sudah tidak ada lagi, karena sudah mendapat bantuan semua.

Selain bantuan melalui DBHCHT, upaya Pemkot Probolinggo melalui bantuan dari Provinsi Jatim juga telah memasangkan listrik kepada warga yang rumahnya belum teraliri listrik, juga tengah mengusulkan kembali.

“Sampai saat ini warga miskin di Kota Probolinggo sudah mendapat bantuan sehingga angka kemiskinan ekstrem sudah 0, namun untuk warga miskin masih tetap ada,” ujar dia.

Agar tidak ada lagi kemiskinan ekstrem, serta menekan angka kemiskinan, Dinsos Kota Probolinggo akan terus mengintervensi dengan memberikan bantuan mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, serta bantuan lain yang tiap tahun diberikan.

“Harapan saya angka kemiskinan ini dapat terus diturunkan dengan kerja sama masyarakat yang memanfaatkan berbagai layanan gratis, mulai pendidikan, hingga kesehatan yang ada di Kota Probolinggo,” imbuh mantan Kepala Bappeda Kota Probolinggo ini.

Karena angka kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen, maka Kota Probolinggo masuk 9 kota/ kabupaten di Jawa Timur dengan predikat kemiskinan ekstrem kini 0 persen. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan